Krisis Air Bersih, Golden Future Indonesia Bangun Sumur di Palestina

Jumat, 21 Juli 2023 – 00:20 WIB
Golden Future Indonesia, lembaga kemanusiaan asal Indonesia berhasil membangun sumur air bersih di Palestina. Foto dok. Golden Future Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Golden Future Indonesia, lembaga kemanusiaan asal Indonesia sukses membangun sumur air bersih di Palestina.

Adapun lokasinya berada di Yerussalem, Al Quds dan Khan Yunis sebuah wilayah yang terletak dekat kompleks Masjid Al Aqsha dan wilayah Gaza. 

BACA JUGA: Kejaksaan Tetapkan Kadis PKP Muda Tersangka Korupsi Proyek Air Bersih

Kawasan itu salah satu yang mengalami krisis air, sehingga sangat membutuhkan bantuan sumur air bersih dan distribusi air.

Aryo Nur Firduas dari tim program Golden Future mengatakan sumur di Palestina adalah bentuk dari kedermawanan masrayarakat Indonesia untuk warga palestina khususnya di Yerusalem dekat Al-Aqsha Cooler.

BACA JUGA: Berkat Bantuan Ganjar, Ribuan Warga Desa di Kaki Gunung Slamet tak Lagi Kesulitan Air Bersih

"Sumur air ini akan terus dipakai oleh jemaah Al Aqsha. Setiap tetesnya memudahkan kehidupan dan ibadah warga Palestina yang ada di Yerusalem," kata Aryo, Kamis (20/7).

Untuk sumur kedua berada di Khan Yunis, Gaza.

BACA JUGA: Mak Ganjar Beri Bantuan Fasilitas Air Bersih dan Sumur Bor Untuk Warga Rancawiru

Ini adalah salah satu daerah yang diblokade Israel yang mengalami krisis air akut.

Aryo berharap kehadiran sumur air bersih diharapkan menjadi oase bagi ribuan warga untuk mendapatkan air bersih secara mudah.

Dia menjelaskan setiap sumur tersebut diklaim mampu membantu sekitar kurang lebih 1.000 Kepala Keluarga (KK) atau 5.000 orang.

Dengan hadirnya sumur air bersih ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kebutuhan warga Palestina.

Aryo menuturkan berdasarkan hasil riset Institut Global untuk air, lingkungan, kesehatan dan pemantau hak asasi manusia Euro-Mediterania menyimpulkan bahwa air di Gaza tidak dapat diminum serta secara perlahan akan meracuni penduduk.

"WHO juga mencatat 50% anak-anak di Gaza menderita infeksi yang berhubungan dengan air karena 97% air di Palestina terkontaminasi," katanya.

Oleh karena itu , tambah Aryo, krisis air masih menjadi problematika masyarakat Palestina, khususnya di Gaza.

Salah satu penyebabnya adalah adanya sabotase dan serangan zionis Israel terhadap akses air bersih bagi warga Palestina.

Air adalah salah satu elemen kehidupan. Jika akses air ditutup, maka kehidupan juga terganggu dan perlahan bisa menimbulkan kematian.

"Itu yang menjadi alasan kami untuk terus membantu warga Palestina memiliki sumber air yang layak, dan semoga ke depan juga bisa membangun sumur sumur air bersih di titik krisis lainnya," ujar Aryo.

Dia pun mengajak nasyarakat Indonesia untuk andil dalam gerakan pengeboran sumur untuk menyediakan air bersih bagi warga Palestina. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BWA Resmikan Wakaf Sarana Air Bersih Ke-50 di NTT


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler