jpnn.com - CILEGON – Satpol PP Kota Cilegon mencabut sejumlah alat peraga kampanye (APK) calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) yang kini bertebaran di Banten.
Selain dinilai mengganggu estetika, pemasangan atribut tersebut dianggap tidak tepat karena belum waktunya kampanye.
BACA JUGA: Tinggal Selangkah Lagi, Paslon Independen Ini Siap Bertarung
Kepala Seksi (Kasi) Pembinaan Personel Satpol PP Kota Cilegon Adang Wahyudin mengatakan, penertiban tersebut atas perintah Panwaslu Kota Cilegon.
“Sementara yang kami tertibkan itu atribut yang akan dilintasi Pak Presiden Joko Widodo,” kata Adang, seperti diberitakan Radar Banten (Jawa Pos Group) hari ini.
BACA JUGA: Seperti Fauzi Bowo, Mas Agus Hanya Bisa Berjaya di Wilayah Ini
Adang menjelaskan, penertiban atribut kampanye dilakukan pada Sabtu (22/10) pagi sekira pukul 09.00 WIB.
“Sebetulnya, kegiatan penertiban ini bukan kewenangan kami, melainkan atas permintaan Panwaslu. Alasan Panwaslu agar ketika presiden melintas, kondisi jalan bersih dari APK,” jelasnya.
BACA JUGA: Hari Ini Ahmad Dhani Resmi Jadi Calon Wakil Bupati Bekasi
Sementara itu, Ketua Panwaslu Kota Cilegon Sehabudin mengklaim tidak bersikap diskriminatif, sebab semua atribut milik pasangan cagub dan cawagub ditertibkan.
“Tidak benar bila ada pihak yang bilang bahwa cuma APK Rano-Mulya yang ditertibkan. APK WH-AA juga diturunkan. Saya yakin semua diturunkan,” kata Sehabudin.
Menurut Sehabudin, ditertibkannya semua APK yang ada di jalan protokol, Simpang Tiga, Ramanuju, dan depan perempatan ADB, lantaran jalan itu dilintasi oleh rombongan presiden.
“Kita tidak ingin, rute yang dilewati presiden marak dengan APK pasangan cagub dan cawagub,” terang Sehabudin.
Sementara itu, Wakil Ketua Fraksi PDI P Muhammad Yusuf Amin, tidak terima atribut bergambar Rano Karno-Embay Mulya Syarif dicopot Satpol PP.
“Kami tidak terima atas tindakan Satpol PP. Dalam penertiban APK, Satpol PP bersikap tidak adil dan tidak netral. Masa yang diturunkan cuma Rano-Mulya saja. Sedangkan APK Wahidin Halim-Andika Hazrumy tidak diturunkan,” katanya.
Ia menuturkan, di sejumlah titik banyak APK bergambar Rano-Embay yang diturunkan oleh Satpol PP dan Panwaslu, antara lain di jalan protokol, di seberang kantor Kadin, dan di perempatan Pusdiklat PT KS.
“Saya heran. Kok cuma APK Rano-Mulya yang diturunkan. Sedangkan APK WH-AA tidak ditertibkan. Itu berarti Satpol PP tidak netral. Kami meminta penjelasan Satpol PP,” ujarnya.(mam/ibm/ira/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mega dan Setnov Bakal Turun Kampanye
Redaktur : Tim Redaksi