jpnn.com, JAKARTA - YouTuber Atta Halilintar buka suara soal kasus robot trading Net89 yang menyeret dirinya.
Dia mengatakan melakukan lelang barang salah satu koleksinya yang paling bersejarah.
BACA JUGA: Atta Halilintar hingga Taqy Malik Bakal Dilaporkan Ratusan Orang, Ini Kasusnya
"Jadi, saya pada saat itu melakukan lelang barang bersejarah saya paling pertama (headband), dengan tujuan dana hasil lelang itu akan digunakan untuk membantu pembangunan tempat penghafal Alquran dan juga membantu pembangunan masjid," tulis Atta Halilintar melalui akun miliknya di Instagram Story, dikutip Kamis (12/10).
Suami Aurel Hermansyah itu menjelaskan soal pelelangan yang dibuatnya.
BACA JUGA: Pengakuan Aurel Hermansyah Soal Nafkah dari Atta Halilintar, Ternyata
Dia mengatakan tidak mungkin menanyakan uang yang ikut lelang dari mana saja.
"Apalagi ini lelang terbuka, kan," tuturnya.
BACA JUGA: Berduka Atas Tragedi Kanjuruhan, Atta Halilintar: Doa untuk Malang
"Banyak yang mengikuti lelang itu dan akhirnya ditutup dengan tanggal dan jam yang sudah ditentukan," sambung dia.
Bapak satu anak itu menerangkan dirinya sama sekali tidak mengerti dengan permainan robot trading tersebut khususnya Net89.
"Saya sama sekali tidak mengerti dan tidak pernah ikut trading-trading robot," jelasnya.
Dia berharap klarifikasinya itu bisa membuat orang-orang mengerti.
"Semoga ini semua jelas dan berita-berita di luar sana tidak mencoreng menggunakan nama saya seperti saya yang main robot trading atau menipu. Terima kasih semoga Tuhan berkahi kita semua," kata Atta Halilintar.
Sebelumnya, sejumlah korban robot trading Net89 didampingi kuasa hukum Zainul Arifin bakal melaporkan Reza Paten ke Bareskrim Polri, Rabu (26/10).
Para korban melaporkan pemilik Net89 tersebut atas dugaan tindak pidana penipuan dan atau penggelapan tanpa izin menggunakan media elektronik.
"Kami dari tim advokasi mewakili 230 korban," kata Zainul saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta Selatan.
Zainul mengungkapkan selain Reza Paten, para korban juga melaporkan 134 orang lain.
Adapun 5 dari 134 orang yang rencananya dilaporkan berstatus sebagai publik figur.
"Yang diduga publik figur, ya, Atta Halilintar, Taqy Malik, Kevin Aprilio, Ady Prakarsa, dan Mario Teguh," ujarnya.
Zainul menjelaskan setiap korban mengalami kerugian dengan jumlah yang beragam, mulai dari angka Rp 1 juta hingga Rp 1,8 miliar.
Diduga total kerugian yang dialami korban akibat kasus ini mencapai Rp 28 miliar. (ddy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Keluarga Gen Halilintar Absen di Acara Ameena, Atta Ungkapkan Hal Ini
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian