jpnn.com, PADANG - Pemerintah Kabupaten Tanahdatar, Sumatera Barat, meminta pengusaha hotel dan restoran tidak menggunakan elpiji tiga kilogram.
Imbauan yang sama juga diterapkan kepada pegawai negeri sipil (PNS), TNI, Polri, serta karyawan BUMN dan BUMD.
BACA JUGA: Libur Nataru, Keterisian Hotel di Bekasi Naik 10 persen
Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk mengantisipasi kelangkaan elpiji 3 kg di tengah masyarakat.
Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (PMPTSP Naker) Tanahdatar Armen menyebutkan, pihaknya mengeluarkan imbauan tersebut terkait dengan adanya indikasi terjadinya kelangkaan elpiji 3 kg di pasaran.
BACA JUGA: Kelangkaan LPG, Dirut Pertamina Diminta Tidak Lepas Tangan
Menurut dia, kebijakan itu juga bagian dari upaya mendukung dan merealisasikan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 26 Tahun 2009 tentang Penyediaan dan Pendistribusian Liquified Petroleum Gas , dan Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2011 tentang Pembinaan dan Pengawasan Pendistribusian Tertutup Liquified Petroleum Gas Tertentu di Daerah.
“Untuk meminimalisasi kelangkaan gas elpiji, maka kami mengeluarkan imbauan tersebut. Ini instruksi langsung Bupati Tanahdatar Irdinansyah Tarmizi,” ucap Armen, Kamis (4/1).
BACA JUGA: Akhir Tahun, Permintaan Elpiji Naik 4 Persen
Armen menambahkan, pihaknya sering melihat kelangkaan elpiji 3 kg yang berdampak pada melambungnya harga gas.
Saat ini, elpiji 3 kg di Luhak Nan Tuo dijual hingga Rp 25 ribu per tabung.
Selain itu, sepanjang 2017, pihaknya banyak mendapatkan laporan masyarakat terkait kelangkaan gas bersubsidi tersebut.
“Lebih mengherankannya lagi elpiji yang langka hanya yang bersubsidi. Ini berarti ada indikasi penyalahgunaan elpiji tiga kg di pasaran. Karena itu, bupati melarang ASN dan pengusaha restoran serta pegawai BUMN, BUMD, anggota TNI/Polri menggunakan elpiji 3 kg," jelasnya.
Sementara itu, Surtini, pedagang kecil di kawasan Istano Pagaruyuang, tak menampik adanya kelangkaan elpiji 3 kg di pasaran.
Kondisi itu mengakibatkan dia tak bisa berjualan.
“Saya sering tidak mendapatkan gas tiga kg. Kalau ada harganya sangat tinggi," ujarnya. (st)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Cara Pertamina Jamin Ketersediaan Elpiji 3 Kg
Redaktur & Reporter : Ragil