jpnn.com - JAKARTA – Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) mengumumkan dibukanya program studi (prodi) program profesi insinyur (PPI), kemarin (13/4).
Sebagai permulaan hanya ada 40 kampus yang mendapatkan izin membuka prodi ini. Langkah ini dilakukan menyusul ketentuan baru bahwa untuk menjadi insinyur sekarang sudah ada jalur pendidikan formalnya.
BACA JUGA: RESMI! 15 Permainan Berbahaya untuk Anak
Dirjen Kelembagaan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Patdono Suwignjo mengatakan prodi profesi insinyur ini sama dengan profesi dokter maupun profesi guru.
’’Ditemphh setelah menyelesaikan pendidikan sarjana empat tahun,’’ katanya di kantor Kemenristekdikti Jakarta kemarin.
BACA JUGA: Tak Enak Didengar! Indonesia Peringkat 60 dari 61 Negara
Patdono mengatakan lama kuliah prodi profesi insinyur itu dua semester atau satu tahun. Dia menjelaskan lulusan sarjana teknik belum mendapatkan gelar Ir (insinyur). Gelar yang didapatkan baru sarjana teknik (ST).
Dosen ITS Surabaya itu mengatakan regulasi baru pembukaan prodi profesi insinyur merujuk pada UU 11/2014 tentang Keinsinyuran.
BACA JUGA: Perbandingan Persentase Dana Pendidikan di 34 Provinsi
Dewan Pakar Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Djoko Santoso mengatakan prodi profesi insinyur nantinya bersifat umum. Materi yang dipelajari tentang keinsinyuran. Seluruh cabang atau rumpun disiplin ilmu fakultas teknik, nanti melanjutkan ke prodi profesi insinyur.
’’Gelar Ir (insinyur, red) yang dipakai sekarang itu asal tempel. Gelar Ir yang sebenarnya nanti kalau sudah lulus profesi insinyur,’’ kata mantan Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Dia menuturkan untuk stok dosen, kampus bisa bekerjasama dengan PII. Namun dalam prakteknya dosen-dosen teknik umumnya anggota PII.
Djoko menjelaskan keterlibatan PII sebagai organisasi profesi di dalam prodi profesi insinyur sangat penting. Sebab PII lebih mengetahui dengan detail perkembangan terkini keinsinyuran di lapangan kerja. Sehingga lulusan prodi profesi insinyur lebih siap terjun ke lapangan setelah lulus.
Kampus-kampus yang diberi kesempatan membuka prodi profesi insinyur diantaranya Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan Universitas Brawijaya (Unibraw).
Sejumlah kampus swasta juga mendapatkan akses mendirikan prodi profesi insinyur. Seperti Universitas Kristen Petra, Universitas Katolik Parahyangan, Universitas Islam Malang, Universitas Trisakti, dan Universitas Bina Nusantara. (wan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Waduh, Alokasi Dana Pendidikan di Daerah Tak Sesuai Amanat
Redaktur : Tim Redaksi