Australia Bantu Indonesia Biayai Pendidikan Dasar

Selasa, 07 Juni 2011 – 22:33 WIB

JAKARTA — Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) menerima hibah dari Australisa sebesar AUD 500 juta atau sekitar Rp 4,5 triliunDana bantuan itu ditunjukan untuk membantu pencapaian program-program prioritas dari Rencana Strategis (Renstra) Kemdiknas 2010-2014.

Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh ketika ditemui usai membuka rapat koordinasi dan pelatihan BOS di Gedung Kemdiknas, Jakarta , Selasa (7/6), menyatakan, pencapaian yang dimaksud adalah akses yang merata bagi pendidikan Wajib Belajar (Wajar) Pendidikan Dasar 9 tahun, serta perbaikan kualitas pendidikan di seluruh sekolah setingkat SD dan SMP, termasuk Madrasah.

Menurutnya, pemerintah Indonesia dan Australia melaui AusAID memang telah berinisiatif membentuk kemitraan pendidikan (Education Partnership)

BACA JUGA: Peserta Tes Tertulis Isi Kursi Kosong Jalur Undangan

Kemitraan ini, lanjut Nuh, merupakan bentuk kontribusi pemerintah Australia dalam Education Sector Support Program (ESSP) yang juga melibatkan Uni Eropa.

Mendiknas menyebutkan empat komponen yang akan dibantu melalui kemitraan pendidikan ini
Komponen pertama adalah  pembangunan dan pengembanan SMP

BACA JUGA: Dapat Disclaimer, Mendiknas Anggap Biasa

Komponen kedua yaitu peningkatan manajemen kabupaten dan sekolah/madrasah termasuk pelatihan BOS
"Komponen ketiga adalah akreditasi madrasah

BACA JUGA: Berharap Akhir 2011 tak Ada Lagi yang Bingung Urus BOS

Yang keempat adalah analisis dan pengembangan kapasitas,” sebutnya

Dirjen Pendidikan Dasar Kemdiknas, Suyanto menambahkan, pendanaan kegiatan pelatihan BOS tahun 2011 ini juga dibiayai dari dana hibah sebesar AUD 26 juta atau sekitar Rp 234 miliar dari pemerintah AustraliaDikatakan, surat persetujuannya sudah diteken oleh pemerintah Australia dan Indonesia pada 14 Februari 2011 lalu dengan nomor perjanjian EP-58059.

 “Pada saat ini dana hibah tersebut telah ditransfer ke rekening pemerintah Indonesia sebesar AUD 6 juta atau sekitar Rp 54 miliarDalam waktu dekat akan ditransfer lagi sisanya sebesar AUD 20 juta atau sekitar Rp 180 miliar,” jelas Suyanto.(cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wagub : Aceh Perlu Reorganisasi Pendidikan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler