Inspektur biosekuriti di fasilitas surat internasional Melbourne dikejutkan dengan temuan 13 ular hidup asal Indonesia yang diselundupkan dalam sebuah paket.

Ular ditemukan sebagai bagian dari pemeriksaan rutin, hari Sabtu (20/06) dalam paket kiriman yang diberi tanda "campuran bubuk".

BACA JUGA: Wanita Paruh Baya di Australia Paling Rentan Korban Penipuan Internet

Nicola Hinder, salah satu kepala di Departemen Pertanian mengatakan ular tersebut dupayakan untuk diselundupkan ke Australia, untuk kemudian dijual sebagai hewan peliharaan atau bibit budidaya. Menurutnya hal ini memiliki resiko tinggi terhadapa biosekuriti. 13 ular yang ditemukan pun telah disuntik mati.

"Kita menemukan ketidakpatuhan yang disengaja, sehingga kami menyelidiki dan berusaha untuk menerapkan hukum sepenuhnya," jelas Hinder.

"Saya ingin memperingatkan mereka yang terlibat dalam upaya impor gagal ini, atau mereka yang berpikir untuk mengirimkan paket berisis binatang, bahwa kami bisa menemukan dan menyelusuri akun Anda," tegasnya.

BACA JUGA: Melatih Anjing Agar Miliki Kemampuan Mengendus yang Lebih Kuat

13 ular asal Indonesia yang dikirimkan ke Australia telah disuntik mati. Foto: Department of Agriculture Australia

Departemen Pertanian Australia mengatakan pihaknya masih menyelidiki bagaimana ular bisa tiba di Australia.

Menurut hukum yang berlaku di Australia, "tindak pidana diatur sesuai hukum karantina, sementara hukum lingkungan diterapkan sesuai spesies yang terlibat, dengan hukuman yang berlaku, termasuk penjara."

Departemen juga mengingatkan agar para pecinta hewan eksotis mengetahui bagaimana hewan-hewan tersebut tiba di Australia.

"Saya juga ingin mendorong mereka yang berpikir untuk membeli hewan peliharaan eksotis, seperti ular, untuk memastikan bahwa mereka bisa mendapatkan bukti dari mana asalnya hewan sehingga mereka tidak mendukung perdagangan yang termasuk kejahatan ini," kata Hinder.

Menurut Departemen Pertanian Australia, negaranya menerima sekitar 186 juta paket dari luar negeri setiap tahun, yang diperiksa oleh x-ray dan anjing detektor.

Penemuan ular terjadi saat Departemen Pertanian sedang mengkaji bagaimana aktor Hollywood Johnny Depp dan istrinya Amber Heard membawa anjing peliharaan mereka, Pistol dan Boo, ke Australia tanpa menyertakan surat dan proses karantina.

BACA JUGA: Australia Akan Berikan Visa 10 Tahun Bagi Warga China

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mertua Khaled Sharrouf Minta Australia Bawa Cucunya Kembali

Berita Terkait