Ibu mertua teroris Khaled Sharrouf telah memohon kepada Perdana Menteri Australia Tony Abbott untuk membantu memulangkan anak dan cucunya dari Timur Tengah kembali ke Australia.

Karen Nettleton mengatakan dia sekarang sangat sedih dan putrinya, Tara, istri Sharrouf telah membuat 'kesalahan terbesar dalam hidupnya'.

BACA JUGA: Ketika Domba dari Seluruh Dunia Terhubung Online lewat Google Sheep View

Sharrouf dan seorang warga Australia lainnya yang bergabung dengan ISIS Mohamed Elomar dilaporkan tewas oleh serangan drone di Mosul  (Irak) minggu lalu.

Sharrouf mendapat perhatian internasional tahun lalu setelah dia memasang foto yang menunjukkan salah seorang putranya memegang kepala seseorang yang sudah dipancung.

BACA JUGA: Gundukan Rumah Rayap di Australia Jadi Karya Seni

Karen Nettleton mengakui bahwa banyak warga Australia tidak akan bersimpati dengan keadaan yang dialami oleh putrinya.

"Saya menerima kenyataan bahwa sebagian orang bersikap kritis kepada anak saya, yang sudah mengikuti kata hatinya namun sekarang harus membayar mahal." katanya.

BACA JUGA: Selama 40 Tahun, Pria Australia Ini Perjuangkan Pernikahan Sesama Jenis di AS

"Namun saya ingin mengatakan kepada semua orang, termasuk kepada Perdana Menteri Abbott, dengan kutipan dari Injil "Siapa diantara kalian yang tidak merasa memiliki dosa, silahkan menjadi orang pertama melemparkan batu kepadanya."

"Mr Abbott, saya memohon, tolong bahwa anak dan cucu saya kembali ke Australia."

Hari Rabu (24/6/2015), PM Abbott mengatakan pemerintah "memiliki kepercayaan cukup tinggi" bahwa Elomar telah tewas di Suriah, namun tidak yakin akan nasib Sharrouf.

"Dalam kasus Elomar, ya, kami  percaya bahwa dia tewas oleh serangan koalisi." kata Abbott kepada jaringan televisi Channel Seven merujuk kepada serangan rudal minggu lalu.

"Dalam kasus seorang lainnya (Khaled Sharrouf], kami tidak memiliki keyakinan yang sama. Jadi satu tampaknya tewas, yang satu lagi kami tidak tahu."

PM Abbott tidak memberikan indikasi apakah ada upaya khusus yang akan dilakukan untuk membawa Tara Nettleton dan anak-anaknya kembali ke Australia.

"Ya, kita tidak bisa mendakwa anak-anak ini atas dasar tindak kejahatan yang dilakukan orang tua mereka, namun tentu saja mereka akan diperlakukan sama seperti dengan anggota keluarga kriminal lain, seperti yang sudah pernah terjadi sebelumnya." kata PM Abbott.

"Mereka bukanlah keluarga Austraalia pertama yang melakukan tindak kejahatan serius di luar negeri yang memiliki keluarga. Mereka akan diperlakukan secara normal." tambah PM Abbott.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kabar Kematian 2 Anggota ISIS Asal Australia Dikhawatirkan Dorong Perekrutan

Berita Terkait