Federasi Petani Nasional Australia mengadopsi strategi teknologi data digital untuk menggenjot pendapatan anggotanya dua kali lipat pada 2030. Pemanfaatan data digital diharapkan dapat menambah pendapatan petani sebesar  $100 miliar setiap tahunnya.

 

BACA JUGA: VIDEO: Seniman Angkat Soal Kebingungan Sejarah Indonesia Lewat Seni

Strategi yang diresmikan oleh PM Malcolm Turnbull akhir pekan lalu ini meliputi layanan pertanian digital dan membangun kemitraan dengan  perusahaan konsultan Accenture. Direktur Accenture, Anthony Willmott mengatakan perusahaannya siap membantu penghitungan data dalam jumlah besar yang dikumpulkan oleh robot dan drone begitu juga informasi cuaca dan pasar. "Para petani nantinya akan mampu mengatakan : “pilihan nomor satu adalah melakukan panen hari ini dengan  dampak bisnis sebesar x dan ‘opsi 2 melakukan panen dalam 7 hari mendatang dan dampaknya pada bisnis saya adalah y.” Menurut Willmott,  pemanfaatan data ini akan memudahkan para petani menggunakan data dan informasi yang terkait dengan bisnis pertanian/peternakan mereka sehingga bisa mengambil keputusan dengan tepat. 
"Tantangan untuk petani sekarang ini adalah mereka memiliki banyak sekali data dari berbagai sumber dan mereka tidak memiliki cara untuk menempatkannya disatu lokasi yang bisa mereka manfaatkan informasi tersebut untuk mengambil keputusan nyata,”   Willmott mencontohkan penggunaan drone dilangit yang mengumpulkan informasi mengenai ketinggian kapas atau gambar satelit dari ternak yang meningalkan lapangan rumpt dan apakah petani membutuhkan tambahan ternak atau tidak,” Accenture juga akan membangun media online bagi Federasi Petani Nasional yang akan menyediakan berita dan informasi cuaca, pasar dan kisah-kisah agribisnis yang didesain untuk merespon cerita-cerita dari aktivis. Vodafone juga turut bergabung dengan Federasi Petani Nasional (NFF) sebagai mitra telekomunikasi, dengan menempatkan diri mereka sebagai pesaing utama Telstra. "Ada 6 juta warga Australia yang tinggal dan bekerja di kawasan pertanian, termasuk lebih dari 100 ribu petani dan sudah lama sekali mereka tidak diuntungkan oleh kurangnya persaingan dan pilihan provider telekomunikasi," kata Direktur Vodafone, Dan Lloyd. Mengutip analisis pasar dari Centre for International Economics, dia mengatakan kurangnya pesaingan ini telah merugikan sekitar $3.1 miliar per tahun. Salah satu perangkat yang didemonstrasikan oleh Vodafone adalah alat keamanan yang ditempelkan di motor ATV atau mesin pertanian lainnya, yang bisa mengirimkan pesan peringatan anggota keluarga terdekat jika motor ATV yang dikendarai mengalami kecelakaan. Sebuah kartu sim yang dilekatkan di kalung sapi akan bisa mengirimkan informasi apakah sapi itu sudah memasuki siklus kawin dan siap dibuahi, atau mengetahui suhu tubuhnya yang bisa memberitahukan jika sapi itu dalam keadaan tidak sehat. 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kesepakatan Paris Hampir Gagal Karena Satu Kata

Berita Terkait