JAKARTA — Duta Besar Australia untuk Indonesia, Greg Moriarty mengaku kagum dengan partisipasi perempuan Indonesia di dunia politik yang terus meningkat. Menurutnya, peningkatan ini tidak terlepas dari peran partai politik (Parpol) seperti Hati Nurani Rakyat (Hanura) yang peduli gender.
Kekaguman Moriarty itu diungkap dalam diskusi terbatas bertema ‘Perempuan dalam Politik Indonesia’ yang digelar Kedutaan Besar Australia di kediamannya di Jakarta, Rabu (13/2). Selain Istri Moriarty, turut pula para diplomat Australia di Jakarta, serta para anggota DPR perempuan dari seluruh parpol dalam diskusi ini.
“Pak Dubes menyatakan kekaguman akan pesatnya perkembangan kepedulian akan perempuan di politik Indonesia,” kata anggota Komisi II DPR dari Partai Hanura, Miryam S Haryani.
Bahkan kata Miryam, Dubes Moriarty secara khusus mengucapkan selamat kepada Partai Hanura. “Beliau terkesan ketika saya buka fakta bahwa partai kami tak hanya telah melampaui batas kuota 30 persen caleg perempuan, tetapi juga posisi caleg perempuan itu berada di urutan-urutan atas,” kata Miryam.
Apalagi, menurut dia, saat ini komposisi perempuan di kepengurusan DPP Partai Hanura pun hampir mencapai 40 persen. “Mendengar itu, beliau bilang Hanura benar-benar parpol peduli perempuan,” kata dia.
Menurut Miryam, tak hanya soal kuota yang sebenarnya harus diperhatikan untuk tahu suatu parpol benar-benar peduli perempuan atau sekadar memenuhi kuota. Bila calon-calon anggota legislative itu ditaruh di nomor buncit, maka dipastikan parpol itu sekadar memajang caleg perempuan untuk memenuhi kuota.
“Sebab, meski sistemnya sudah suara terbanyak, tetapi masyarakat masih salah melihat bahwa nomor urut itu menunjukkan prioritas dan kemampuan calon. Padahal kan tidak,” katanya. (awa/jpnn)
Kekaguman Moriarty itu diungkap dalam diskusi terbatas bertema ‘Perempuan dalam Politik Indonesia’ yang digelar Kedutaan Besar Australia di kediamannya di Jakarta, Rabu (13/2). Selain Istri Moriarty, turut pula para diplomat Australia di Jakarta, serta para anggota DPR perempuan dari seluruh parpol dalam diskusi ini.
“Pak Dubes menyatakan kekaguman akan pesatnya perkembangan kepedulian akan perempuan di politik Indonesia,” kata anggota Komisi II DPR dari Partai Hanura, Miryam S Haryani.
Bahkan kata Miryam, Dubes Moriarty secara khusus mengucapkan selamat kepada Partai Hanura. “Beliau terkesan ketika saya buka fakta bahwa partai kami tak hanya telah melampaui batas kuota 30 persen caleg perempuan, tetapi juga posisi caleg perempuan itu berada di urutan-urutan atas,” kata Miryam.
Apalagi, menurut dia, saat ini komposisi perempuan di kepengurusan DPP Partai Hanura pun hampir mencapai 40 persen. “Mendengar itu, beliau bilang Hanura benar-benar parpol peduli perempuan,” kata dia.
Menurut Miryam, tak hanya soal kuota yang sebenarnya harus diperhatikan untuk tahu suatu parpol benar-benar peduli perempuan atau sekadar memenuhi kuota. Bila calon-calon anggota legislative itu ditaruh di nomor buncit, maka dipastikan parpol itu sekadar memajang caleg perempuan untuk memenuhi kuota.
“Sebab, meski sistemnya sudah suara terbanyak, tetapi masyarakat masih salah melihat bahwa nomor urut itu menunjukkan prioritas dan kemampuan calon. Padahal kan tidak,” katanya. (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rapimnas Demokrat Bahas Pakta Integritas
Redaktur : Tim Redaksi