Salah satu tradisi dalam merayakan Australia Day adalah program Hottest 100 dari salah satu radio milik ABC, triple j. Lewat program ini, para pencinta musik seluruh dunia bisa memilih lagu-lagu favorit mereka dalam setahun terakhir.

Mungkin tidak berlebihan jika dikatakan program Hottest 100 adalah tangga lagu paling demokratis di dunia.

BACA JUGA: Ekspor Sapi ke Indonesia Membuat Kota Townsville Sibuk

Tahun 2016, program ini mencetak rekor baru dengan jumlah pemilih mencapai lebih dari 200 ribu orang, dan tidak hanya berasal dari Australia.

"Kita menerima 2.094.000 suara yang berasal dari 298.851 orang," ujar Ollie Wards, direktur triple j. "Ini menjadi jumlah paling banyak yang pernah ikutan pemungutan suara di tangga lagu ini."

BACA JUGA: New South Wales Memiliki Kinerja Perekonomian Paling Kuat di Australia

Suara yang diberikan tersebut berasal lebih dari 170 negara, kebanyakan adalah warga Australia yang sedang belajar atau bekerja di luar Australia.

54 persen lagu-lagu yang dipilih adalah hasil karya musisi Australia.

BACA JUGA: Australia Tepis Potensi Merebaknya Konflik di Laut China Selatan

Yang membuat acara ini unik adalah karena selalu ditunggu-tunggu, terutama kaum muda untuk merayakan Australia Day.

Mereka biasanya mendengarkan program tangga lagu melalui radio atau internet, sambil menggelar pesta bersama keluarga atau teman-teman. Pesta yang digelar biasanya adalah BBQ atau piknik di pantai dan taman.Suasana kemeriahan salah satu pesta program Hottest 100 dari radio triple j. Foto: Instagram, @thejimclasshero.

Tahun ini ada 2.089 pesta yang terdaftar di lebih dari 70 negara di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

"Ada orang-orang yang sangat berdedikasi dengan menggelar pesta Hottest 100 setiap tahunnya, seperti di Burkina Faso, " ujar Ward. "Ada pulan tempat yang bernama Saint Helena yang menggelar pesta di tengah-tengah Samudra Atlantik."

Band asal New South Wales, The Rubens berhasil menduduki puncak tangga lagu Hottest 100 tahun ini, dengan single-nya berjudul Hoops.The Rubens jadi nomor satu di Hottest 2016 dengan single-nya Hoops.

Meski di tengah gempuran media digital, program tangga lagu di radio ini tetap bisa dinikmati secara online.

Tahun lalu saja, tercatat ada 183 ribu orang lebih yang mendengarnya secara streaming.

Ide dari program berasal di tahun 1988. Lawie Zion, yang saat itu magang bersama radio triple j yang mengumpulkan lagu-lagu favorit para pendengar radio.

Tentunya tanpa teknologi yang canggih, ia dan rekan-rekannya hanya bisa menuliskannya dalam sebuah log di buku.

Tapi kini, pilihan para pendengar bisa tercatat secara digital. Para pendengar pun bisa menentukan pilihan dan suaranya lewat sejumlah media digital, seperti Spotify, YouTube, dan Facebook.

Apakah Anda tertarik untuk mengikuti program ini tahun depan?

BACA ARTIKEL LAINNYA... Panah Menancap di Perut Sapi ini Selama 3 hari

Berita Terkait