Karangan bunga diletakkan oleh warga Sydney di lokasi penyanderaan yang berakhir hari Selasa (16/12/2014) di Martin Place, dengan tewasnya dua sandera dan sang penyandera, dan melukai beberapa orang lainnya.
Penyandera adalah seorang warga asal Iran Man Haron Monis yang sebelumnya sudah dikenal oleh polisi karena dituduh melakukan beberapa tindak kriminal.
BACA JUGA: Inilah Beberapa Fakta tentang Insiden Penyanderaan di Sydney
Polisi menyerbu masuk ke Lindt Cafe setelah beberapa orang sandera melarikan diri, ketika sang penyandera tampak tertidur.
Dalam penyerbuan sekitar pukul 2 pagi waktu setempat, akhirnya jatuh korban, dengan sang penyandera ditembak mati. Dua korban yang juga meninggal adalah seorang pria berusia 34 tahun dan seorang wanita berusia 38 tahun.
BACA JUGA: Komunitas Muslim Sydney Khawatir Insiden Martin Place Perparah Intoleransi
Australia sekarang mulai melakukan penyelidikan untuk mengetahui mengenai apa yang terjadi dan juga operasi yang dilakukan petugas keamanan.
BACA JUGA: Dekat Lokasi Pengepungan, Konsulat AS di Sydney Dievakuasi
Perdana Menteri Australia Tony Abbott hari Selasa pagi menyatakan bela sungkawa atas jatuhnya korban dalam insiden penyanderaan.
Menteri Utama New South Wales Mike Baird mengatakan hal yang sama.
"Sydney terguncang dengan tragedi yang tidak pernah kita bayangkan akan terjadi seperti ini." kata Mike Baird.
"NIlai-nilai yang kita peegang erat kemarin, tetap kita pegang hari ini."
"NIlai-nilai itu adalah kebebasan, demokrasi, dan harmoni. Nilai inilah yang menjadi wajah kita kemarin, akan berlaku hari ini, dan akan menentukan nilai kita besok." kata Baird.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelaku Penyanderaan di Sydney Tidak Gunakan Bendera ISIS