Perkebunan durian terbesar di Australia yang terletak di pinggiran kota Darwin mulai sibuk memanen 'raja buah' untuk dipasarkan ke bebagai kota. Hasil produksinya meningkat dibanding tahun lalu. Perkebunan durian terbesar di Australia memperkirakan produksi sebesar 20 ton pada musim kali ini Kebanyakan orang Australia tidak tahan dengan bau menusuk dari 'raja buah' in Sebanyak 800 kilogram durian telah dikirim ke salah satu pasar di Australia Barat

 

BACA JUGA: Edan, Orang Tajir Tiongkok Beli Merpati Balap Seharga Rp 26,7 Miliar

Pemilik perkebunan, Han Shiong Siah, mengatakan panen tahun ini empat kali lebih banyak dibandingkan tahun lalu.

"Jika Anda bisa mencium bau durian dari gerbang depan, itu pertanda baik," kata Han Shiong ketika ABC berkunjung ke perkebunannya.

BACA JUGA: Syarief Hasan: Terima Pinjaman Australia, Utang Indonesia Makin Membeludak

"Buah kami semuanya matang di pohon. Setiap pagi kami kumpulkan buah yang jatuh ke tanah. Baunya harum dan sudah siap untuk dipanen," ujarnya.

Di negara-negara Asia seperti Indonesia, durian dianggap sebagai 'raja buah'.

BACA JUGA: Yakin Corona Telah Pergi, Warga Indonesia di Melbourne Siap Berwisata Kembali

Namun baunya yang menyengat tidak disukai oleh semua orang, sehingga di beberapa negara bagian Australia, buah ini dilarang untuk dibawa di transportasi umum dan di hotel.

Han Shiong mengatakan setelah musim kemarau ringan kemarin, perkebunan durian milik keluarganya kini menikmati hasil panen yang baik.

"Hasilnya terlihat jauh lebih baik tahun ini. Kami mengharapkan sekitar 20 ton buah padahal tahun lalu hanya 5 ton," katanya.

Ia menjelaskan hasil panen pertama musim ini telah dikirim ke Sydney dan Melbourne. Bahkan untuk pertama kalinya, durian dari kebun ini juga telah dikirim Perth. Photo: Meski kebanyakan orang Australia tak suka dengan baunya yang menusuk hidung, namun Durian kini semakin populer di negara itu. (ABC Rural: Matt Brann)

  Laku di Australia Barat

Menurut Cameron Perna, manajer penjualan buah tropis dan eksotis Mercer Mooney di Perth, kedatangan durian dari Northern Territory (NT) merupakan momen besar bagi perusahaannya.

"Awalnya mengkhawatirkan. Kami mendapat 800 kilogram pasokan durian dalam satu kali pengiriman. Kami berpikir apakah ini akan laku?" ujar Cameron.

"Ternyata kami hanya butuh tiga hari untuk menjual semuanya," katanya.

"Palet pertama dari NT tiba pada hari Senin dan pada hari Kamis semuanya sudah habis. Luar biasa."

Dia mengatakan Canning Vale Markets sebelumnya membeli durian dari Queensland tetapi belum pernah dari NT. Volumenya pun tidak pernah dalam jumlah yang besar.

"Ini rekor buat Australia Barat. Kami biasanya mendapatkan 200–300 kilogram dari Queensland, yang dikirimkan ke sini melalui pengiriman udara," katanya.

"Semua orang di pasar ini sudah tahu bau buah itu sekarang. Mereka sengaja datang untuk mencarinya. Baunya justru menarik orang datang, bukan menghalangi mereka," jelas Cameron. Durian Australia mulai dikenal dunia

Keluarga Han Shiong mulai membuka perkebunan durian mereka lebih dari 30 tahun lalu.

Dalam beberapa tahun terakhir, ketika perkebunan semakin berkembang dan menghasilkan panen lebih banyak, durian yang ditanam di NT telah menarik minat penggemar durian dari berbagai negara.

Han Shiong mengatakan media sosial turut andil dalam memasarkan hasil panennya.

"Pada saat pertama kami memproduksi durian belum ada yang mengetahuinya. Tapi berkat media sosial, kini orang mulai mencari dan mengenalnya lebih jauh,"ujarnya. External Link: Segment on Star TV's Off the Beat: The King of Fruits

 

Han Shiong menjelaskan bahwa permintaan durian di Australia umumnya berasal dari warga keturunan Asia. Namun ia berharap nantinya semakin banyak orang Australia yang bisa menikmati 'raja buah' ini.

"Jangan takut dengan durian," ujar Han Shiong.

"Baunya boleh jadi tidak sedap bagi sebagian orang. Tapi coba tutup hidung, karena rasa dan baunya sama sekali berbeda," katanya.

Menurut Cameron Perna, saat ini popularitas buah-buahan tropis dan eksotis di Perth semakin "meledak".

"Saya punya kiriman durian lain yang akan tiba pada Jumat ini. Hampir setengahnya sudah pra-jual," katanya.

"Sekarang banyak permintaan buah-buahan yang berbeda, seperti sapote yang laris manis, sirsak, rambutan, leci."

"Buah-buahan ini berbeda, musiman, dan laris manis," kata Cameron.

Diproduksi oleh Farid M. Ibrahim dari artikel ABC Rural.

BACA ARTIKEL LAINNYA... COVID-19 Meruntuhkan Kebanggaan Australia terhadap Keragaman Budayanya

Berita Terkait