Australia Pemasok Gandum Utama Indonesia

Rabu, 20 Agustus 2008 – 18:14 WIB

JAKARTA-Sebegitu eratnya hubungan antara Austalia dan IndonesiaBagiamana tidak, negara yang kaya akan hasil rempah-rempah ini masih menaruh ketergantungan pasokan gandum dari Australia

BACA JUGA: Suplay Batubara Domestik, Diatur Bulan Depan

Hal ini terungkap pada saat kunjungan Menteri Pertanian,Perikanan dan Kehutanan Australia Tony Burke, ke Indonesia mulai tanggal 20 hingga 22 Agustus 2008 mendatang
“Australia adalah pemasok gandum utama bagi Indonesia, dengan jumlah ekspor sebesar 1,5 juta ton pada 2007 dan pemasok hewan ternak utama untuk Indonesia, dengan jumlah ekspor lebih dari 520.000 ekor pada 2007,” jelas Burke

BACA JUGA: Bank Mandiri Jual ORI Seri 005



Dalam kesempatan ini, Burke juga mengatakan pertemuannya dengan rekanan di Indonesia akan memberikan kesempatan untuk membahas usaha bersama menghentikan penangkapan ikan secara gelap di Australia bagian utara dan mengurangi pemotongan kayu secara gelap di Indonesia
“Saya juga akan menekankan ketertarikan Australia pada pasar Indonesia dan ketertarikan kami berkolaborasi dalam prakarsa membangun kemampuan dalam bidang karantina, pertanian, perikanan dan kehutanan,” katanya

BACA JUGA: Jaringan Bahan Bakar Alternatif Diperluas



Lebih lanjut ia mengatakan Australia memiliki hubungan perdagangan hasil pertanian yang kuat dengan Indonesia dan mengharapkan pertumbuhan dalam perdagangan ini kedepannya menjadi lebih baik

Menurut rencana rombongan menteri akan mengunjungi peternakan sapi yang memelihara jenis sapi silang antara Australian Brahman dan Brahman, sebuah fasilitas pengolahan gandum Australia, serta proyek penelitian hutan dan perikananDalam kunjungannya ke Indonesia, Burket ditemani oleh perwakilan- perwakilan industri utama Australia termasuk Meat and Livestock Australia, Cattle Council, Australian Livestock Exporters Council, Australian Citrus Growers dan perwakilan industri perikanan(rie/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamina Launching Biopremium


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler