Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop menyatakan komitmen negaranya sebesar 200 juta dolar bagi dana penanggulangan dampak perubahan iklim yang dikelola PBB.

Komitmen Australia ini disampaikan Menlu Bishop dalam Konferensi Perubahan Iklim yang diadakan PBB di Lima, ibukota Peru.

BACA JUGA: Di Tasmania, Pencari Suaka Diberi Kursus Mengemudi Gratis

Dana ini akan dikucurkan sepanjang empat tahun ke depan diambilkan dari Dana Program Bantuan Australia. PBB melalui badan Green Climate Fund (GCF) akan mengelola dana tersebut yang ditujukan bagi proyek-proyek di negara miskin.

BACA JUGA: Puing Pesawat MH17 Tiba di Belanda Disaksikan Keluarga Korban

"Bantuan kami ke GCF akan mendukung pertumbuhan ekonomi yang didorong sektor swasta di kawasan, dengan fokus pada investasi, infrastruktur, energi, kehutanan dan pengurangan emisi karbon," kata Menlu Bishop.

"Saya menyambut baik komitmen negara-negara lain, dan dengan sumbangan Australia ini dana GCF telah mencapai 10 miliar dolar hingga saat ini," jelasnya.

BACA JUGA: Sekolah Dasar di Kaki Gunung Merapi Terinspirasi Model Sekolah di Australia

Bulan lalu Amerika Serikat mengumumkan komitmen untuk menyumbang sebesar 3 miliar dolar disusul Jepang sebesar 1,5 miliar dolar. Lalu pada saat konferensi GCF di Berlin, jumlah total 21 negara telah berkomitmen sebesar 9,3 miliar dolar.

Saat itu Australia tidak menghadiri konferensi di Berlin dan akibatnya mendapat banyak kecaman dari aktivis lingkungan hidup.

Sebelumnya Pemerintah Australia dengan tegas menyatakan tidak akan menyumbang ke GCF namun menurut PM Tony Abbott kini situasinya telah berubah.

"Situasi telah berubah," katanya. "Tidak adil rasanya kalau Australia tidak ikut menyumbang."

Kelompok lingkungan hidup menilai sumbangan Australia ini jauh dari yang diharapkan.

Menurut Erwin Jackson dari Climate Institute, seharusnya Australia menyumbang paling sedikit 350 juta bagi GCF.

Sementara menurut badan amal Oxfam, sumbangan ini harus dihargai sebagai langkah awal.

"Komitmen Australia yang disampaikan tidak lama setelah sebelumnya tegas menolak, merupakan pesan penting bagi perlunya Australia turut bertanggung jawab dalam isu perubahan iklim," kata juru bicara Oxfam Ben Grossman-Cohen.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Komite Olimpiade Internasional Pangkas Biaya Tuan Rumah Olimpiade

Berita Terkait