Sekarang tugas menilai kadar kelezatan sepotong daging akan menjadi lebih mudah, setelah otoritas ternak dan daging Australia berhasil menciptakan teknologi baru untuk mengukur standard kualitas mutu makan produk daging.Lembaga Daging dan Ternak Australia telah mendanai riset yang berusaha menghadirkan terobosan teknologi dalam mengukur kadar lemak, usia serta tingkat stres produk daging domba secara seketika di tempat pemrosesan daging.
Pemimpin dari Lembaga Riset Standar Daging Australia, Dr Alex Ball, mengatakan alat pengukur daging domba yang sedang mereka rancang akan memadukan beragam teknologi yang ada saat ini berupa alat elektronik yang bisa menyediakan gambar digital dari sekerat daging yang mereka ukur. Alat baru ini menurutnya dapat memberikan keuntungan lebih besar bagi produsen domba Australia. "Jadi pada saat yang sama kita bisa memprediksi hasil daging tanpa lemak dengan Teknologi Analisis Emisi X-ray Ganda Baru atau DEXA kita dapat melihat bagian dalam lapisan lemak di otot lengkap dengan gambar otot.
"Jika kedua teknologi ini dipadukan secara berbarengan, kita akan memiliki sistem analisa kualitas daging domba yang didasarkan pada potongan daging itu sendiri,"
"Dan tampaknya peternak domba akan menjadi kelompok pertama di Australia yang akan menerapkan metode pemasaran berdasarkan nilai produk sesungguhnya," "Kami senang sekali bisa menjadikan daging domba sebagai pengguna awal teknologi ini," Dr Ball juga membantah mitos kalau rasa dari sapi jenis Angus lebih baik dari sapi jenis brahman heifer yang berusia lebih tua jika keduanya dirawat dengan perlakuan yang sama. Menurutnya standar yang diterbitkan oleh Badan Daging dan Ternak Australia (Meat and Livestock Australia) merupakan ukuran yang objektif. "Setelah mengukur seluruh dampak dari stres lingkungan, ternyata tidak ada perbedaan mutu makan antara ternak betina dan jantan. Bahkan sapi jenis heifer mutu makannya sedikit lebih baik dibandingkan angus steer, namun dipasar perbedaan harganya yang cukup besar," "Padahal tidak ada perbedaan antara dua jenis ras ternak itu," "Ada banyak variasi dikalangan ras memang demikian adanya di seluruh ras, program BIN (Informasi Nuklir Sapi) jenis Angus, Hereford dan Brahman semua memiliki nilai yang sama setelah diukur oleh standar MSA yaitu 60. "Kita juga mendapati daging sapi ras Brahman dari Queensland Utara juga nilai mutu makannya 60 dan itu produk daging sapi yang sangat bagus," Sementara nilai mutu makan atau kualitas produk daging ketika dimakan yang paling tinggi adalah 70. Selama kurun waktu 2013 -2014, MSA meneliti mutu makan sebanyak 3 juta ternak sapi dan juga 6.6 juta domba.
BACA JUGA: Warga Canberra Minta Disediakan Layanan Melahirkan di Rumah
BACA ARTIKEL LAINNYA... Federasi Peternak Australia Ingin Perdagangan Bebas dengan Indonesia