Australian Open 2021: Petenis Ganteng Ini Dilarang ke Toilet, Dia akan Kencing di Celana

Selasa, 09 Februari 2021 – 13:36 WIB
Denis Shapovalov lolos ke babak kedua Australian Open 2021. Foto: diambil dari ausopen

jpnn.com, MELBOURNE - Insiden unik mewarnai salah satu pertandingan babak pertama tungga putra Australian Open 2021 di Melbourne Park, Selasa (9/2) dini hari WIB.

Petenis ganteng asal Kanada Denis Shapovalov mengomel lantaran wasit menolak permintaannya buang air kecil ke toilet, di sela pertandingannya melawan pemain Italia Jannik Sinner.

BACA JUGA: Anak Bola Pingsan, 2 Perempuan Cantik Sempat Keteteran

Shapovalov dipaksa menjalani lima set maraton sebelum menaklukkan Sinner.

"Apa yang terjadi jika saya harus ke toilet sekarang?" tanya petenis berusia 21 tahun itu, "Apakah saya akan didenda? Saya tidak peduli!" dia mengomel kepada wasit asal Jerman Nico Helwerth, yang menolak permintaannya.

BACA JUGA: Simona Halep Mulus, Novak Djokovic Masih Terlalu Perkasa

"Apa maksud Anda bahwa saya tidak bisa meninggalkan lapangan? Apakah Anda akan mendiskualifikasi saya? Saya harus buang air kecil!" katanya.

Dia meninggikan omelannya ketika wasit juga berkeras tidak mau memberikan izin.

BACA JUGA: Thiem Tembus Babak Kedua Australian Open, Nadal Sakit Punggung

"Saya akan kencing di celana. Saya akan kencing di dalam botol."

Setelah melewati pertandingan babak pertama yang penuh tekanan 3-6, 6-3, 6-2, 4-6, 6-4 dalam waktu kurang dari empat jam, dia menyatakan bahwa dirinya perlu lebih sering pergi ke toilet dibandingkan petenis lainnya.

"Pertama-tama, saya hanya boleh mengelap keringat dan mendinginkan kepala saya," katanya.

"Namun menurut saya itu aturan yang bodoh. Khususnya bagi saya yang punya kantung kemih terkecil, jadi saya benar-benar harus buang air kecil di setiap set. Jadi itu sulit, terutama saat berada di lapangan begitu lama." ujarnya.

"Sebelum pertandingan saya sudah mencoba untuk menghidrasi sebanyak mungkin, tapi tetap saja harus harus kencing lagi," katanya.

Peraturan turnamen menyatakan bahwa pemain hanya berhak untuk satu kali istirahat ke toilet selama pertandingan yang berlangsung dalam tiga set dan dua kali untuk lima set.

"Saya pikir kami harus bisa lebih banyak istirahat dan pergi ke toilet, karena kami bisa berada di lapangan selama tiga hingga empat jam," tambah Shapovalov. (afp/antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler