Avanza Disambar Kereta, Tiga Tewas Dua Luka

Selasa, 22 Januari 2013 – 08:53 WIB
KEBASEN - Kecelakaan maut terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Sawangan Rt 01/02 Kecamatan Kebasen, Senin (21/1). Sebuah mobil Toyota Avanza hitam bernomor polisi R 8640 WH yang berisi lima penumpang tersambar kereta api Fajar Utama jurusan Jakarta-Jogja. Akibat kecelakaan ini, tiga orang penumpang meninggal seketika, sementara sopir mobil Juni Priyono (31) warga Jalan Pahlawan Rt 01/04, Kelurahan Tanjung Kecamatan Purwokerto Selatan dan seorang penumpang Sakum Toreh warga Kelurahan Bantarsoka Rt 06/03, Kecamatan Purwokerto Barat berhasil selamat meski mengalami luka parah.

Ketiga korban yang meninggal dunia yakni Jaka Arifudin (30) warga Jalan Pahlawan Rt 01/04, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Lutfi Saiful Anam (26) warga Kelurahan Bantarsoka Rt 02/03, Kecamatan Purwokerto Barat, dan Talita Nike Febriana (16) warga Jalan Pahlawan Gang 2, Kecamatan Purwokerto Selatan.

Informasi yang dihimpun Radarmas (Grup JPNN), peristiwa kecelakaan terjadi sekitar pukul 13.00. Menurut keterangan dari Sudarmanto (42) Kasi Pemerintahan Desa Sawangan, Kebasen kecelakaan bermula saat sebuah mobil Avanza yang dikemudikan sopir melaju dari arah barat.

"Sementara ngga tau itu mobil dari mana mau kemana, yang jelas mobil dari arah Sampang," ujarnya pada wartawan. Sesampainya di perlintasan kereta tanpa palang pintu, tiba-tiba dari arah Jakarta datang sebuah kereta api Fajar Utama dengan jrusan Yogyakarta dengan kecepatan kencang.

Badan mobil yang sudah berada tepat di tengah rel tidak luput dari sambaran kereta api hingga terpental sejauh kurang lebih 50 meter dan masuk ke sawah. Korban ada yang terpental hingga keluar dari mobil. Sementara dua korban yang selamat sempat terjepit di dalam badan mobil yang ringsek parah.

Warga yang mendengar terjadinya tumbukan benda keras segera mendatangi tempat kejadian untuk mengevakuasi para korban. Rata-rata korban meninggal mengalami luka parah di kepalanya. Korban meninggal dilarikan ke Rumah Sakit BAnyumas untuk keperluan visum. Sementara korban selamat mengalami patah tulang dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Siaga Medika Banyumas.

Camat Kebasen Sunartono mengatakan, dirinya ikut prihatin dengan kecelakaan ini. "Sudah lebih dari 10 kali terjadi kecelakaan di perlintasan ini sejak tahun 2000. Dari kejadian ini semoga ada tindakan dari PT KAI untuk membuat palang pintu di perlintasan ini," harapnya.

Kasat Lantas Polres Banyumas AKP Chalid Mawardi yang ditemui Radarmas di lokasi kejadian mengatakan, dugaan sementara terjadinya kecelakaan karena kelalaian sopir. "Diduga kecelakaan karena kelalaian sopir, karena di perlintasan itu meski tidak ada palangnya, namun rambu-rambu seperti stop, tengok kanan kiri, dan garis pengejut sudah ada. Nantinya sopir mobil bisa saja dijadiakan sebagai tersangka karena kelalaiannya mengakibatkan hilangnya nyawa tiga orang dan cidera," pungkasnya. (ali)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Identitas Mayat Tanpa Tubuh Belum Diketahui

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler