jpnn.com, BOGOR - Mobil Avanza dengan nomor polisi B 1574 TZP jadi bulan-bulanan warga Kebon Pedes, Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor, Senin (29/6) petang.
Pengemudi minibus yang belum diketahui identitasnya itu menabrak lima motor sekaligus.
BACA JUGA: Pria Paruh Baya Bernama Mariken Tewas Secara Mengenaskan
Awalnya, pengemudi minibus melintas di Jalan Kebon Pedes RT 02/08, Kelurahan Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal dari arah Pondok Rumput menuju perlintasan kereta api Kebon Pedes.
Setibanya di lokasi, pengemudi dengan kecepatan tinggi tersebut lansung menabrak dua unit roda dua yang sedamg terparkir.
BACA JUGA: Mobil Oleng Lantas Tabrak Pengendara Sepeda Motor, Satu Orang Tewas
“Karena panik, dia kabur lagi. Pas di tengah jalan sempat nabrak satu motor lagi. Dia lari lagi,” kata salah seorang saksi warga sekitar, Eri (61) saat ditemui di lokasi.
Setelah menabrak tiga unit roda dua, pengendara minibus yang hilang kendali karena kecepatan tinggi menabrak lagi dua unit roda dua di sekitaran Jembatan Cibalok.
BACA JUGA: YE Sudah Menolak, Hasrat Remaja Bejat Ini Terlampiaskan, Danau jadi Saksinya
“Dua orang yang tertabrak, seorang ibu-ibu terpental ke atap rumah warga. Suaminya jatuh ke sungai,” akunya.
Kejadian itu terjadi sekitar pukul 16.15. Sementara evakuasi, berlangsung hingga Magrib. Semua korban luka dibawa ke Rumah Sakit Salak untuk mendapati perawatan.
Sedangkan sopir minibus dibawa ke Polsek Tanah Sareal untuk dimintai keterangan. Beserta dengan semua kendaraan yang terlibat kecelakaan tersebut.
Terpisah, Paur Humas Polresta Bogor Kota, Ipda Desty Irianti membenarkan kejadian tersebut.
Sejauh ini, semua identitas lengkap korban belum tercatat karena sudah dievakuasi oleh warga masyarakat sekitar lokasi kejadian para korban di evakuasi menggunakan ambulance siaga Kelurahan Kebon Pedes.
“Lurah dan pihak kecamatan mengambil langkah persuasif dengan warga masyarakat agar tidak berbuat anarkis terhadap pengendara mobil. Selanjutnya meminta bantuan mobil derek karena kondisi kendaraanan Avanza kondisinya tidak bisa bergerak sama sekali,” kata Desty. (dka/radarbogor)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti