'Avatar' Tembus USD 1 Miliar

Senin, 04 Januari 2010 – 13:50 WIB
SUKSES - Jumpa pers jelang rilis film Avatar di Beijing, akhir Desember 2009 lalu, bersama CEO Fox Filmed Entertainment Jim Gianipulos (kiri), sutradara James Cameron, serta produser Jon Landau. Foto: Andy Wong/Associated Press.
LOS ANGELES - Avatar, salah satu film paling 'beresiko' itu, kini resmi menjadi salah satu film tersukses di box officeSaat pertama dirilis di layar lebar, pemasukannya tampak menjanjikan, meski masih membuat khawatir 20th Century Fox (studio yang mendistribusikan, Red)

BACA JUGA: Baju Transparan di Malam Tahun Baru

Terutama karena respon awalnya tak begitu luar biasa, sementara biaya yang sudah diinvestasikan - bersama dua lembaga partner lain - dalam memproduksi film yang juga dibuat versi 3D-nya itu mencapai USD 430 juta.

Namun rupanya, kurang dari tiga pekan kemudian, sebagaimana ditulis LA Times, Senin (4/1) siang, kekhawatiran itu tak perlu ada lagi
Kisah epik bergenre science-fiction karya sutradara sukses James Cameron itu nyatanya menjadi satu dari lima film saja dalam sejarah yang meraih penghasilan kotor USD 1 miliar di seluruh dunia, dan sejauh ini malah merupakan film tercepat dalam sejarah yang mampu mencapainya.

Tiga hari pertama di tahun 2010 ini agaknya turut membantu, yang memang merupakan periode spektakuler bagi industri film pada umumnya

BACA JUGA: Nova Eliza Nikmati Urus Anak

Sebuah masa 'panen' dalam meraih sejumlah besar pemasukan, apalagi lantaran dari Hollywood khsusnya, tak ada film baru yang dirilis akhir pekan lalu
Kendati begitu, hampir semua film di daftar 10 besar box office tercatat mengalami penurunan penghasilan hingga 38 persen dari pekan sebelumnya - namun masih dipandang lazim dalam periode ini.

Menariknya, sementara itu tiga dari empat film yang dirilis pekan sebelumnya, yakni Sherlock Holmes, Alvin and the Chipmunks: The Squeakquel, serta It's Complicated, nampak meraih penghasilan cukup menjanjikan

BACA JUGA: Elton John Bantu Eminem Atasi Narkoba

Sementara film Nine tak berhasil menggaet banyak pemasukan, bahkan sejak rilis hari pertamanya yang memang cukup burukDemikian antara lain catatan dari Hollywood.com.

Penjualan tiket untuk Avatar di AS dan Kanada sendiri tercatat hanya menurun sekitar 10 persen, yaitu menjadi sekitar USD 68,3 juta (perkiraan studio), yang disebut pula sebagai penghasilan pekan ketiga terbesar sejauh ini di industri filmCatatan ini memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh Spider-Man (2002) dengan angka USD 45 jutaDengan jumlah sekitar USD 352,1 juta sudah terkumpul dari penayangannya di AS saja, Avatar diperkirakan bisa mencapai penghasilan USD 450 juta, atau bahkan lebih bila tak ada penurunan minat yang signifikan dalam waktu dekat.

Sementara di luar negeri, pemasukan Avatar jauh lebih kuat lagi, dengan angka USD 133,5 juta di 110 pasar pekan ini sajaTotal, sejauh ini di luar AS film ini sudah meraih angka USD 670,2 juta, yang menempatkannya sebagai film ke-4 tersukses secara internasional sejauh ini, serta diperkirakan segera berada di posisi kedua - melampaui USD 752 juta milik Lord of the Rings: The Return of the King.

Secara lebih detail, Avatar saat ini sudah menjadi film berpenghasilan terbesar sepanjang sejarah di Rusia, serta berada pada peringkat ke-4 (peraih keuntungan terbesar) di Spanyol dan AustraliaFilm ini juga menjadi film asal AS terbesar kedua (sepanjang sejarah) di Prancis, India dan KorselSementara di Cina, yang merupakan salah satu pasar menjanjikan belakangan, film ini baru resmi dirilis perdana hari ini, Senin (4/1).

Menurut beberapa pengamat pula, tantangan terbesar Avatar saat ini, agaknya adalah meraih penghasilan tambahan sebanyak-banyaknya demi mengalahkan pencapaian film sukses terdahulu milik James Cameron, TitanicSebagai catatan, Titanic meraih total penghasilan USD 1,8 miliar sepanjang 1997 dan 1998Untuk melampaui angka itu, Avatar yang kini sudah meraih USD 1,03 miliar, disebutkan musti stabil dalam pemasukannya setidaknya hingga Februari atau Maret depan(ito/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dingin-dingin Bawa Obor


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler