jpnn.com - JAKARTA-Finalisasi peserta kompetisi yang akan diumumkan oleh Komite Kompetisi pasca deadline penyelesaian masalah besok (20/12), sangat ditunggu. Pasalnya, akan sangat memengaruhi jumlah peserta Divisi Utama (DU).
Karena itu, meski rancangan sudah ada, Sekjen PSSI Joko Driyono menyebut prosesnya belum bisa dimantapkan. Rencananya, baru awal Januari 2014 nanti, otoritas sepak bola Indonesia itu akan memanggil klub anggota DU.
BACA JUGA: Tony Ho: Doakan Kami Bisa Menang
"Kami akan tahu klub DU siapa saja setelah penetapan jumlah peserta ISL. Dari situ kami tahu berapa jumlah peserta untuk DU," terang lelaki asal Ngawi tersebut.
BACA JUGA: Bepe Kandidat Asisten Pelatih Timnas
Saat ini, Joko menyebut terdapat 68 klub DU yang terdaftar. Namun, jumlah itu masih bisa berubah jika nantinya, ada klub dari peserta verfiikasi ISL, tercoret dan tampil di kompetisi kasta kedua Indonesia tersebut.
Bagaimanakah verifikasi untuk peserta DU musim depan? Sekretaris PT LI Tigor Shalom Boboy sebelumnya menyebut akan diterapkan juga penilaian sesuai liam aspek. Hanya, untuk grade-nya tidak akan terlalu tinggi.
BACA JUGA: Beladiri Melempem
"Itu karena memang level kompetisi yang berbeda. Standarnya juga tidak mungkin disamakan dengan ISL," ucapnya.
Salah satu klub yang legowo untuk turun seandainya tercoret adalah Persijap Jepara. CEO Persijap, Said Basalamah mengakui jika keuangan klubnya hanya dikondisikan untuk kompetisi dua wilayah.
Jika nantinya satu wilayah, dengan proyeksi kebutuhan Rp 13 Miliar dan hanya memiliki proyeksi pemasukan pati sejauh ini hanya sekitar Rp 8-9 Miliar, tentu akan berat. Karena itu, Said menyebut jika memang tidak mampu, dia tak akan memaksa.
"Kalau satu wilayah kami berat. Tapi kami akan usahakan. Jika memang tak mampu ya mau bagaimana lagi, berarti ikut aturan PSSI, ke Divisi Utama," tandasnya. (aam)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Moyes Selangkah Lagi Raih Gelar Bergengsi
Redaktur : Tim Redaksi