BANDARLAMPUNG - Hujan yang cukup intensif mengguyur Kota Bandarlampung beberapa hari terakhir menuai kecemasan tersendiri bagi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Pasalnya, cuaca ekstrem seperti bencana angin puting beliung sewaktu-waktu dapat mengancam.
Seperti diungkapkan Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Bandarlampung Wisnu, iklim saat ini berpotensi cukup besar memicu terjadinya angin kencang. Untuk itu, ia meminta masyarakat terutama yang tinggal di wilayah pesisir pantai untuk selalu waspada.
Berkaca dari tahun kemarin, bencana angin puting beliung intens terjadi pada kurun Januari dan Februari. Pada dua bulan itu, sedikitnya sembilan bencana puting beliung melanda sehingga menimbulkan kerugian ratusan juta rupiah.
Untuk Januari 2012, amukan terbesar terjadi di Jl. Imam Bonjol RT 04, Kelurahan Gedongair, Kecamatan Tanjungkarang Barat (TkB). Akibat putaran angin puting beliung yang terjadi itu, sebanyak sembilan rumah milik warga rusak berat. Tidak itu saja, angin kencang tersebut juga merusak kantor Kelurahan Gedongair.
Peristiwa lebih dahsyat terjadi pada Februari 2012. Di mana pada tanggal 12 Februari, angin puting beliung melibas 32 unit rumah warga di Jl. Pulau Singkep, Karangsari, Sukarame, sekitar pukul 18.10 WIB.
Wisnu mengatakan, terjadinya angin puting beliung ini kerap dialami daerah dataran rendah. Karena itu, dirinya mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap kemungkinan bencana satu ini. Terlebih, dalam sepekan belakangan, kota ini sering dilanda angin kencang.
Terjadinya angin puting beliung salah satunya dikarenakan penambahan intensitas curah hujan. Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa angin tersebut terjadi di bawah awan Cumulonimbus (Cb). Angin terjadi dalam waktu singkat antara tiga hingga lima menit dengan kecepatan mencapai 40-50 km/jam.
’’Cara sederhana ntuk mengetahui kedatangan puting beliung bisa dengan mengamati dahan dan ranting pepohonan di sekitar. Jika dahan bergoyang cepat dan terasa ada sentuhan udara dingin, ada kemungkinan puting beliung menyerang. Namun pada umumnya sebelumnya ditandai hujan deras secara tiba-tiba, serta sambaran petir yang cukup keras,” paparnya. (sur/p5/c1/fik)
Seperti diungkapkan Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Bandarlampung Wisnu, iklim saat ini berpotensi cukup besar memicu terjadinya angin kencang. Untuk itu, ia meminta masyarakat terutama yang tinggal di wilayah pesisir pantai untuk selalu waspada.
Berkaca dari tahun kemarin, bencana angin puting beliung intens terjadi pada kurun Januari dan Februari. Pada dua bulan itu, sedikitnya sembilan bencana puting beliung melanda sehingga menimbulkan kerugian ratusan juta rupiah.
Untuk Januari 2012, amukan terbesar terjadi di Jl. Imam Bonjol RT 04, Kelurahan Gedongair, Kecamatan Tanjungkarang Barat (TkB). Akibat putaran angin puting beliung yang terjadi itu, sebanyak sembilan rumah milik warga rusak berat. Tidak itu saja, angin kencang tersebut juga merusak kantor Kelurahan Gedongair.
Peristiwa lebih dahsyat terjadi pada Februari 2012. Di mana pada tanggal 12 Februari, angin puting beliung melibas 32 unit rumah warga di Jl. Pulau Singkep, Karangsari, Sukarame, sekitar pukul 18.10 WIB.
Wisnu mengatakan, terjadinya angin puting beliung ini kerap dialami daerah dataran rendah. Karena itu, dirinya mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap kemungkinan bencana satu ini. Terlebih, dalam sepekan belakangan, kota ini sering dilanda angin kencang.
Terjadinya angin puting beliung salah satunya dikarenakan penambahan intensitas curah hujan. Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa angin tersebut terjadi di bawah awan Cumulonimbus (Cb). Angin terjadi dalam waktu singkat antara tiga hingga lima menit dengan kecepatan mencapai 40-50 km/jam.
’’Cara sederhana ntuk mengetahui kedatangan puting beliung bisa dengan mengamati dahan dan ranting pepohonan di sekitar. Jika dahan bergoyang cepat dan terasa ada sentuhan udara dingin, ada kemungkinan puting beliung menyerang. Namun pada umumnya sebelumnya ditandai hujan deras secara tiba-tiba, serta sambaran petir yang cukup keras,” paparnya. (sur/p5/c1/fik)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Awal Tahun, Waspada Puting Beliung
Redaktur : Tim Redaksi