Awali 2020, Mentan Mantapkan Kolaborasi dengan Mendag

Kamis, 09 Januari 2020 – 17:42 WIB
Mentan Syahrul Yasin Limpo dan Mendag Agus Suparmanto. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengunjungi kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag) dalam memantapkan kolaborasi untuk saling bersinergi dalam menentukan kebijakan ketahanan pangan. Pertemuan ini merupakan lanjutan dari kunjungan Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto ke Kantor Pusat Kementerian Pertanian pada November tahun lalu.

Syahrul mengatakan, pertemuan ini dilakukan dengan pendekatan emosional kepada Mendag dan para jajaran Kemendag untuk menyamakan, menyelaraskan pengambilan kebijakan antar Kementerian dan lembaga.

BACA JUGA: Mentan Syahrul Tinjau Lahan Pertanian Terdampak Banjir di Lebak

“Kementerian Pertanian harus satu langkah, satu jalan dan satu bahasa dengan Menteri Perdagangan. Intinya kami mengharapkan support Menteri Perdagangan sepenuhnya,” katanya saat diwawancarai di Kantor Kemendag di Gambir, Rabu,(9/1).

Mentan menambahkan jika dukungan dari Mendag untuk melipatgandakan perdagangan di bidang pertanian, khususnya ekspor akan diberikan dalam berupa guides dan supportnya demi menjalankan amanah membangun negara.

BACA JUGA: Kementan Bakal Tambah Fasilitas Pendingin di TTIC pada 2020

“Kami punya komitmen, petani Insyaallah berproduksi lebih baik, berkualitas tentu saja kami bicara dengan ekspor dengan dunia tentang komoditas komoditas kami yang banyak,” tambah Syahrul.

Selain itu, Mentan juga menegaskan jika saat ini single data yang diusung Kementan akan menjadi acuan serta pegangan yang digunakan Kemendag atau kelembagaan lainnya dalam membuat kebijakan yang benar.

BACA JUGA: Mentan Bersama Mendag Perkuat Sinergi Ketahanan Pangan dan Pertanian

“Memang betul perbedaan data akan menyesatkan arah kami. Data yang amburadul darimana perencanaan tidak bias. Oleh karna itu single data kami perbaiki dan itu menjadi pegangan bersama Menteri Perdagangan,” tuturnya.

Di kesempatan itu, Mendag juga membenarkan bahwa single data digunakan Kemendag untuk menjadi acuan dalam mengambil keputusan perdagangan khususnya sektor strategis seperti pangan. “Kalau mengenai data kami memang sudah satu pintu lah, jadi tidak ada perbedaan di sini lah kami sangat senang bersinergi dengan Kementerian Pertanian,” katanya.

Agus mengungkapkan jika Kemendag memiliki wewenang dalam penentuan kebijakan perdagangan, dimana dukungan dari kementerian lain khususnya Kementan sangat dibutuhkan sehingga tujuan kedua kelembagaan dapat dijalankan bersama-sama.

“Memang dalam menentukan kebijakan ini kami perlu kerja sama terutama yang berkaitan dengan pangan apalagi kami mau tingkatkan pangan untuk mengekspor sehingga kami akan lebih selektif,” sambungnya.(jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler