Awalnya Cuaca Ekstrem, Disusul Angin Puting Beliung

Selasa, 31 Maret 2020 – 06:51 WIB
Puluhan rumah di Desa Buanajaya, Kecamatan Tanjungsari hancur diterjang angin puting beliung. Foto: Radar Bogor

jpnn.com, BOGOR - Puluhan rumah warga di Desa Buanajaya, Kecamatan Tanjungsari, Bogor hancur diterjang angin puting beliung.

Kepala Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Buanajaya Jaelani mengatakan, bencana alam ini terjadi di dua RT dan dua RW pada Minggu (29/3).

BACA JUGA: Puting Beliung dan Longsor Terjang Cianjur

“Betul. (Kejadiannya) sore, kurang lebih 37 rumah yang rusak,” kata Jaelani dilansir Radar Bogor, Senin (30/3).

Dia mengatakan, pada saat kejadian kondisi cuaca cukup ekstrem. Kondisi curah hujan disusul angin yang cukup kencang.

BACA JUGA: Banjir dan Puting Beliung Merusak Rumah Warga di Garut

Dua wilayah yang terdampak angin puting beliung yakni RW 05 dan RW 06. Dia menguraikan, di RT 03 dan RT 02 wilayah RW 05 total rumah yang rusak akibat bencana alam angin puting beliung 21 rumah. Untuk RT 03 dan RT 04/06 total ada 16 rumah.

“Belum terdata semuanya. Kami pun masih melakukan pendataan untuk mengetahui lebih lanjut jumlah warga yang terdampak ada berapa,” urainya.

Bedasarkan data pantauan BPD desa, menurutnya, sebagian warga ada yang mengungsi dan sebagian lagi ada yang memilih tetap tinggal di rumah meskipun dalam kondisi yang rusak.

“Yang di rumah kerusakannya tidak begitu parah. Sebagian ada yang ngungsi ke rumah saudaranya,” katanya.

Kepala Seksi (Kasi) Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) Kecamatan Tanjungsari Tatang mengaku, data yang diterima sementara saat ini sejumlah warga di desa terdampak masih bergotong royong membangun kembali rumah yang rusak.

Pemerintah kecamatan pun telah memberikan laporan kebencanaan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor.

“Enggak ada korban. Rata-rata bagian yang rusak hanya di atap rumah saja karena terbawa angin kencang. Sebagian juga ada yang tertimpa pohon tumbang dan hancur,” kata Tatang. (reg/radarbogor)

 


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler