jpnn.com, PRAYA - Warga Desa Bujak, Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah, NTB, digegerkan dengan tewasnya Awan Hamzah, 30, di rumahnya, Rabu (3/2). Jasadnya ditemukan bersimbah darah dengan luka sayatan di leher di tempat tidurnya.
Informasi yang dihimpun wartawan, korban yang tinggal seorang diri di rumahnya itu ditemukan pertama kali oleh kakak dan teman korban yang saat itu mencari korban di rumahnya.
BACA JUGA: Pratu Miftahul Ikhsan Babak Belur Dikeroyok 12 Orang di THM, Irjen Ahmad Tegas Bilang Begini
Setibanya di sana kedua saksi melihat pintu samping rumah korban dalam keadaan terbuka dan memanggil korban tida ada yang jawab.
Sehingga kedua saksi masuk dan betapa kagetnya setelah melihat korban dalam keadaan bersimbah darah di tempat tidurnya.
BACA JUGA: Berita Duka: Retnowati Meninggal Dunia, Kami Ikut Berbelasungkawa
Kemudian atas kejadian itu kedua saksi terik dan warga setempat berhamburan melihat korban yang tewas di rumahnya.
Selang beberapa saat kemudian, aparat Polres Lombok Tengah yang mendapatkan informasi dari masyarakat langsung turun melakukan identifikasi dan melakukan evakuasi terhada korban.
BACA JUGA: Oknum Guru PNS Ini Ternyata Penjahat Kelamin, Korbannya Sudah Banyak, Ya Ampun
Kasatreskrim Polres Lombok Tengah, AKP I Putu Agus Indra Permana mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan proses penyelidikan dalam kasus tersebut.
Sehingga belum bisa disimpulkan apakah merupakan korban perampokan atau pembunuhan.
"Apakah itu kasus perampokan atau pembunuhan kami sedang dalami," ujarnya kepada wartawan.
Dari hasil olah TKP, pihaknya telah mengamankan beberapa barang bekas berupa, gelas, kopi saset dan beberapa benda lainnya yang ada di TKP.
Pihak juga belum bisa memberikan keterangan lebih jauh, apakah ada barang berharga milik korban yang hilang atau tidak.
“Kami masih melakukan penyelidikan. Jasad korban saat ini telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan autopsi untuk mengetahui penyebab kematian korban," jelasnya.
BACA JUGA: Oknum Guru PNS Ini Ternyata Penjahat Kelamin, Korbannya Sudah Banyak, Ya Ampun
"Doakan kami supaya pelaku bisa diungkap," katanya.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi