Awan Naga di Tol Jagorawi Hanya Hoax

Kamis, 27 Desember 2012 – 02:47 WIB
Awan bergambar naga diyakini hanya hoax. Foto: Getty Images
JAKARTA – Beberapa hari ini sempat berhembus isu awan di langit Tol Jagorawi menyerupai Naga. Gambar awan itu sempat diabadikan oleh masyarakat dan kemudian beredarlah isu penampakan itu. Gambar yang diterima JPNN, terlihat menyerupai naga. Benarkah ini naga?

Pakar telematika Abimanyu 'Abah' Wachjoewidajat mengakui bahwa beberapa hari ini banyak pihak yang menanyakan kepadanya mengenai kebenaran gambar naga di awan yang beredar di pesan blackberry beberapa hari yang lalu itu. Ia pun mengaku telah melakukan pemeriksaan secara digital gambar menyerupai naga itu.

“Beberapa pihak menanyakan kepada saya mengenai gambar Naga di awan yang beredar di blackberry beberapa hari yang lalu.  Saya telah melakukan pemeriksaan secara digital, memang terkesan naga tersebut real karena gambarnya nyaris sempurna apalagi dengan image tiang listrik pada latar muka,” kata Abah kepada JPNN, Rabu (26/12).

“Tapi seperti yang saya sering katakan bahwa memeriksa kasus seperti ini selain dengan good way maka bisa juga dengan God way dimana pertama dalam hal ini pelaku gagal membuat tiang lampu secara proporsional logis (bila dibandingkan dengan tiang lainnya),” kata Abah.

Kedua, lanjut dia, setelah dilakukan pengujian dengan color quantization, tampil unsur warna yang tidak umum khususnya sekitar naga tersebut. Menurut Abah lagi, pixelation dan sharpness gambarnya juga tidak wajar. Lalu terlihat gambar tersebut telah mengalami cropping, entah untuk tujuannya apa. “Berita yang tersebar saja mengatakan bahwa gambar ini terlihat di Jagorawi, tapi edaran dengan gambar serupa dikatakan ada di Semarang,” ungkapnya.

Ia mengatakan mungkin saja analisanya ini salah. Namun, kata dia, akan lebih baik lagi apabila ada yang bisa memberikan, menunjukan gambar atau foto aslinya kepada dirinya untuk diperiksa lebih mendetil.  “Saya rasa publik akan lebih menyukai penyebaran konten tersebut karena masyarakat kita lebih suka mengarahkan suatu yang di luar nalar untuk diarahkan kepada hal yang mistis bukan ke logis,” ungkapnya.

“Apa mau dikata, kita memang hidup di masyarakat yang sangat amat menyenangi hal yang ghaib namun sudah menjadi panggilan hati saya untuk meluruskan apa yang saya ketahui berdasarkan ilmu dan pengetahuan yang dimiliki, semoga tidak salah analisa,” imbuhnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Uji Coba Wi-Fi, Boeing Gunakan Kentang

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler