Awas! Ada Gejala Baru Kasus Positif Covid-19

Jumat, 12 Juni 2020 – 16:24 WIB
Ilustrasi Corona. Foto: Radar Solo

jpnn.com, BANJARMASIN - Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan dr Machli Riyadi mengungkapkan, kini ada gejala baru pasein positif COVID-19 di kota itu dengan gejala kehilangan indra perasa juga penciuman.

"Sekarang ini cukup banyak kita temui gejala awal orang positif COVID-19 itu mengaku kehilangan indra perasa, seperti tidak merasa rasa manis atau asin, bahkan tidak dapat mencium bau-bauan," katanya di Balai Kota Banjarmasin, Jumat (12/6).

BACA JUGA: Warning Polisi untuk Keluarga yang Membawa Paksa Jenazah Corona

Menurut dia, gejala awal bagi pasein COVID-19 tidak lagi umum seperti batuk, pilek atau demam, tapi gejalanya berupa hilangnya Indra perasa, walaupun tidak ada gejala umum seperti batuk, pilek atau demam.

"Masuk gejala baru ini di daerah kita, tentunya lebih berbahaya lagi yang orang tanpa gejala (OTG)," katanya.

BACA JUGA: Bupati Kebumen Mulai New Normal dengan Aksi Cukur Gundul, Ini Reaksi Pak Ganjar

Ia menjelaskan saat ini penularan virus COVID-19 cukup tinggi di Kota Banjarmasin, bahkan tidak mengenal usia lagi.

"Ada anak-anak sudah yang jadi pasien, bahkan kemarin ada bayi belum berusia satu hari masuk Pasien Dengan Pengawasan (PDP) meninggal," katanya.

BACA JUGA: Erick Thohir Angkat Pejabat BIN jadi Komisaris Antam

Dia menyatakan bahwa pasein COVID-19 yang meninggal dunia di Kota Banjarmasin bahkan lebih 50 persennya masih usia produktif.

"Tapi memang kebanyakan karena ada penyakit bawaan," katanya.

Yang terlebih penting bagi warga saat ini, katanya, terus mengikuti protokol kesehatan, jangan lupa memakai masker, jaga jarak dan sering cuci tangan pakai sabun.

Dia berharap juga bagi warga saling aktif mengawasi, yakni bila ada warga sekitarnya yang mengalami gejala seperti yang ada, segeranya melaporkan ke fasilitas kesehatan terdekat.

Sebab, kata dia, pelacakan akan lebih difokuskan pihaknya pada warga berstatus Orang Dengan Pemantauan (ODP), dan tidak melaksanakan "rapid test" massal lagi seperti sebelumnya.

Karena itu, saat ini disiapkan tes swab massal pada sekitar 750 orang yang sudah terdata nama dan alamatnya berdasarkan hasil rapid test beberapa waktu lalu.

"Ini dari hasil tracking (pelacakan) sebelumnya dari teman-teman di 26 puskesmas," katanya.

Dia menambahkan dengan pelacakan yang gencar dilakukan pihaknya beberapa waktu lalu, maka cukup banyak hasil yang terkonfirmasi positif COVID-19, dan upaya ini bertujuan untuk menyelamatkan masyarakat agar penularan dapat ditangani dan dikendalikan.

Hingga 12 Juni 2020, jumlah kasus positif COVID-19 yang terkonfirmasi di Banjarmasin sebanyak 775 orang, di mana jumlah kesembuhan sebanyak 37 orang dan 88 orang meninggal dunia, demikian Machli Riyadi. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fajar W Hermawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler