Awas, Ada Potensi Elpiji 3 Kg Menghilang dari Pasaran

Senin, 25 Juni 2018 – 17:41 WIB
Elpiji kemasan tiga kilogram atau yang dikenal dengan sebutan gas melon. Foto: Jawa Pos Radar Semarang

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah lewat PT Pertamina (Persero) berencana menjual liquified petroleum gas (LPG) atau elpiji kemasan tabung tiga kilogram (Kg) nonsubsidi mulai 1 Juli mendatang. Menurut Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan, kebijakan itu harus dicermati karena bisa saja elpiji kemasan tiga Kg yang masih disubsidi tiba-tiba hilang dari pasaran.

"Kalau tiba-tiba di lapangan, di pelosok-pelosok tidak ada barangnya kan kasihan juga masyarakat. Dulu dialihkan dari minyak tanah ke gas, sekarang gas tiga kilogram yang subsidi malah tidak ada," kata Taufik di gedung DPR, Jakarta, Senin (25/6). 

BACA JUGA: Pertamina Pasok Dexlite Untuk Operasi SAR di Danau Toba

Karena itu, Taufik berharap agar ada persiapan matang atas kebijakan penjualan elpiji kemasan tiga Kg atau yang dikenal dengan sebutan tabung melon itu. Dia mengingatkan pemerintah agar tidak membuat kebijakan yang terus berubah karena yang menanggung kerugian justru masyarakat luas.

"Jangan berubah-ubah terus kebijakannya, nanti kasihan masyarakat," ungkapnya. 

BACA JUGA: Tim Kesehatan Pertamina Layani Kepolisian di Arus Balik

Sebelumnya pemerintah memastikan penjualan LGP tiga kilogram sama sekali tidak akan mengurangi kuota tabung gas bersubsidi.(boy/jpnn)

BACA JUGA: Konsumsi Bright Gas 5,5 kg Meningkat 83 Persen

BACA ARTIKEL LAINNYA... Konsumsi Pertamax Naik Selama Arus Mudik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler