Awas, Banyak Produk Makanan Tercampur Daging Babi Hutan

Rabu, 13 Mei 2015 – 07:31 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Perdagangan Rachmat Gobel meminta masyarakat lebih waspada dalam memilih dan membeli makanan. Pasalnya, saat ini masih banyak produk yang tidak memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) dan mengandung bahan berbahaya.

Menurut Rachmat, salah satu produk yang harus diwaspadai adalah yang mengandung bahan berbahaya. Bahkan ada produk makanan yang dicampuri daging babi hutan.

BACA JUGA: Berkinerja Baik, Asuransi Astra Bukukan Laba Bersih Rp873 Miliar

"Masih ditemukannya mainan anak yang tidak SNI, makanan yang berformalin dan tercampur babi hutan dan lainnya," ungkap Menteri Perdagangan Rachmat Gobel di Jakarta, Selasa (12/5).

Untuk itu, Rachmat meminta masyarakat sebagai konsumen menerapkan konsep K3L atau kesehatan, keamanan, keselamatan Lingkungan (K3L). Termasuk pula memilih produk-produk dalam negeri yang tersertifikasi.

BACA JUGA: Duh Sedihnya, 15 Ribu Desa Masih Belum Punya Listrik

"Konsumen (harus) cerdas memilih, cintai produksi dalam negeri, jangan bisanya protes saja," pintanya.(chi/jpnn)

BACA JUGA: Harapkan Simolek Bikin Publik Makin Melek

BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Hunian Primer Naik 8,8 Persen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler