jpnn.com - PENELITI Jerman menemukan bahwa semakin lama seorang atlet berlatih, maka semakin banyak kerusakan pada gigi mereka karena semakin sedikit air liur yang mereka produksi.
Untuk setiap jam tambahan pelatihan setiap minggu, studi ini menemukan peningkatan risiko seseorang membutuhkan tambalan pada gigi mereka, gigi mereka telah membusuk atau gigi yang hilang.
BACA JUGA: Banyak Makan dan tak Sikat Gigi Bisa Bikin Sehat?
Latihan dapat merusak gigi karena membuat air liur lebih basah yang menciptakan tempat berkembang biak yang baik bagi bakteri penyebab plak atau yang dikenal dengan sebutan air liur alkaline.
"Ini hanyalah sebuah hipotesa sementara, namun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk benar-benar menentukan apakah memang latihan yang dilakukan para atlet ini menyebabkan kerusakan pada gigi mereka," kata dokter gigi senior di University Hospital Heidelberg, Dr. Cornelia Frese, seperti dilansir laman Daily Mail, Selasa (11/11).
BACA JUGA: Studi: Yoga dan Meditasi Menguatkan Kerja Otak
Dia menambahkan bahwa atlet harus merawat lebih baik dari gigi mereka. "Selain itu, ada kebutuhan untuk rezim kesehatan mulut latihan disesuaikan dengan modifikasi gizi di bidang olahraga kedokteran gigi," pungkasnya.
Penelitian yang diterbitkan dalam British Journal of Sports Medicine menemukan bahwa tiga perempat dari 278 atlet bersaing di Olimpiade memiliki penyakit gusi, sementara setengahnya memiliki gigi berlubang dan erosi gigi. (fny/jpnn)
BACA JUGA: Ini 5 Cara Cepat Atasi Kecemasan
BACA ARTIKEL LAINNYA... 4 Cara Kebiasaan Makan Melawan Peradangan
Redaktur : Tim Redaksi