Awas, Galau Bisa Picu Serangan Jantung

Selasa, 28 Januari 2014 – 21:31 WIB

jpnn.com - APAPUN sebutannya, depresi, galau maupun stres sangatlah berbahaya bagi kesehatan. Apalagi, sebuah studi di Inggris menunjukkan bahwa kondisi mental ini bisa menyebabkan jantung anda berisiko sakit-sakitan juga.

Secara rinci studi di Inggris mengatakan, pria yang mengalami gangguan mental, termasuk depresi, gelisah dan schizophrenia, lebih rentan mengalami penyakit jantung koroner. Dalam studi itu, partisipan yang didiagnosis mengalami gangguan mental dilaporkan mengalami peningkatan risiko sakit jantung hingga 53 persen. Bahkan jika kondisi mentalnya begitu serius hingga harus dibawa ke rumah sakit, maka risiko makin bertambah, yaitu mencapai 134 persen.

BACA JUGA: Bra Cerdas, Hanya Bisa Dibuka dengan Cinta

"Tapi tampaknya ini bukan semata karena adanya zat tertentu dalam otak, namun lebih kepada gaya hidup yang tampaknya memainkan peran signifikan. Pasalnya orang-orang yang memiliki gangguan mental cenderung merokok, selain mempunyai pola makan yang buruk dan kurang berolahraga," kata Catharine Gale, Ph.D, salah seorang peneliti seperti dilansir laman Men's Health, Senin (27/1).

Namun, lanjut Gale, tidak menutup kemungkinan memang ada kaitan langsung antara jantung dengan otak. Gangguan mental yang terjadi secara terus-menerus memengaruhi perkembangan atherosclerosis, di mana deposit lemak menumpuk di dalam arteri dan mendorong terjadinya penggumpalan darah.

BACA JUGA: Stres Berlebih Picu Ngesek Saat Tidur

Karenanya, Gale menyarankan agar ketika seseorang mengidap gangguan mental tertentu -baik penyalahgunaan obat-obatan maupun alkohol, schizophrenia, depresi, gangguan bipolar ataupun yang lainnya- maka jangan pernah mengabaikannya begitu saja. Berbagai metode pengobatan, baik itu konseling maupun konsumsi obat-obatan tertentu, dapat menjaga kesehatan mental dan fisik nda.

Kecuali untuk obat-obatan tertentu, Gale memperingatkan agar anda harus tetap waspada. "Memang ada yang mengatakan penggunaan antidepresan dapat mengurangi risiko kardiovaskular, tapi ada juga studi yang membuktikan bahwa obat antipsikotik tertentu bisa menambah risiko jantung anda karena obat ini menambah berat badan, mengakibatkan dyslipidaemia (jumlah lemak yang abnormal dalam tubuh) dan gangguan pada metabolisme glukosa," pungkasnya.(fny/jpnn)

BACA JUGA: Tunda Kehamilan di Atas 35 Tahun Berisiko

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Bahaya Berjalan Kaki Saat Kantuk


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler