Awas! 'Hantu' Inflasi Membayangi Indonesia

Kamis, 07 April 2022 – 06:10 WIB
Kenaikan tarif PPN, minyak goreng, hingga harga Pertamax diprediksi akan membenturkan Indonesia pada momok inflasi. Ilustrasi/foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN), permintaan barang dan jasa selama Ramadan, hingga harga Pertamax diprediksi akan membenturkan Indonesia pada momok inflasi

ekonom Center of Reforn on Economics (CORE) Yusuf Rendy memprediksi inflasi April meningkat menjadi satu persen month to month.

BACA JUGA: Enggak Perlu Ribut, Sebegini Dampak Tarif 11 Persen PPN pada Inflasi

"Ini bahkan bisa lebih tinggi,”’kata Yusuf di Jakarta, Rabu (6/4).

Menurut Yusuf, peluang inflasi menanjak masih ada jika kebijakan pemerintah lain juga diberlakukan, seperti kenaikan harga Pertalite.

BACA JUGA: Banyak Kenaikan Harga, Berapa Angka Inflasi Maret?

Di sisi lain, kata Yusuf, beberapa komoditas pangan seperti minyak goreng masih belum turun.

“Kenaikan di bulan April dibanding bulan sebelumnya akan cukup signifikan karena kalau kita lihat faktor-faktor pendorong itu relatif, banyak,” ujarnya.

BACA JUGA: PKS Tolak Kenaikan LPG, Khawatir Memicu Inflasi Lain

Kendati demikian, dampak kenaikan inflasi April, tidak akan berpengaruh kepada pendapatan masyarakat kelas menengah ke atas karena perekonomiannya yang lebih tangguh.

“Yang menjadi catatan penting yang kelas menengah ke bawah, tentu pemerintah perlu menyalurkan kompensasi bantuan dari kenaikan inflasi dan harga-harga pangan di bulan April,” tuturnya.

Menurut dia juga, meski sudah memberikan beberapa bantuan, pemeirntah sebaiknua menyalurkan bantuan sosial tunai yang cukup potensial dalam mendorong daya beli terutama kelompok menengah ke bawah.

“Apabila itu dilakukan maka tekanan inflasi terhadap daya beli itu bisa diminimalisir. Jadi apakah kemudian itu akan berdampak, sekali lagi akan tergantung dari kompensasi bantuan yang diberikan oleh pemerintah,” tutur Yusuf Rendy. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler