jpnn.com, BANGKOK - Piala AFF 2018 bak menjadi ajang pelampiasan buat Adisak Kraisorn. Maklum, dalam dua edisi terakhir (2016 dan 2014) dia gagal berpartisipasi karena cedera.
Nah, laga melawan Timor Leste di matchday pertama Grup B pekan lalu (9/11), menjadi panggung Adisak untuk melampiaskan dahaga bermain di Piala AFF. Gawang Timor Leste dibobol enam kali oleh bomber 27 tahun itu. Adisak pun langsung melesat sebagai top scorer sementara Piala AFF 2018.
BACA JUGA: Thailand Vs Indonesia: Waspadai Pemain Asing Tuan Rumah
Begitu ganasnya teror dari predator Thailand ini, Bima Sakti selaku pelatih timnas Indonesia meminta pemainnya untuk memberi perhatian khusus. "Saya sudah bilang ke pemain belakang Adisak itu sangat berbahaya. Intinya, komunikasi lini belakang harus bagus untuk menghentikannya,’’ ungkapnya.
Adisak memang belum pernah bertemu Indonesia di Piala AFF. Namun, bomber Muangthong United ini, sudah dua kali bertemua Indonesia di ajang SEA Games. Tepatnya, pada fase grup SEA Games 2011 dan 2013.
BACA JUGA: Sedih, Andik Vermansah Sempat Berhenti di Pinggir Lapangan
Dari dua pertemuan itu, Adisak sudah melesakkan satu gol. Yakni, kala Thailand membantai Indonesia 4-1 di Yangon pada 12 Desember 2013. Begitu ganasnya Adisak, dan rekor pertemuan yang tak memihak kepada timnas, Bima pun realistis soal target timnya malam nanti. Bima hanya mematok target seri.
Kondisi timnas juga tidak sebugar Thailand. Skuat Garuda sudah menjalani dua laga di babak Penyisihan Grup B. Bandingkan dengan Thailand yang sudah beristirahat selama delapan hari karena baru menjalani satu pertandingan.
BACA JUGA: Skuat Timnas Indonesia Jumatan, Khatibnya Berbahasa Thailand
Bima juga tak mau bereksperimen. Eks gelandang timnas itu bakal menurunkan enam pemain seniornya malam nanti. Dalam pantauan Jawa Pos pada latihan terakhir kemarin, pemain seperti Riko Simanjuntak, Andik Vermansah, Fachruddin Aryanto, Stefano Lilipaly, Alberto Goncalves dan kiper Andritany Ardhiyasa akan dimainkan bebarengan.
Bima ingin pengalaman kelima pemain tersebut bisa diandalkan untuk mengatasi tekanan dari tuan rumah. Khusus Riko dan Andik, keduanya memang bermain apik ketika Indonesia menang lawan Timor Leste (13/11). Terutama Riko yang jadi supersub. Masuk di menit ke-56 menggantikan Febri Haryadi, pemain Persija Jakarta itu punya peran atas terciptanya gol terakhir dari Beto di menit ke-82.
Alfath Fathier yang tampil cemerlang, tetap akan mengisi posisi bek kiri. Alfath dinilai bisa membantu tim dengan kecepatannya saat menyerang dan kedisiplinannya dalam bertahan. ’’Ya ini (melawan Thailand) memang tidak mudah. Tapi saya tegaskan, di sini semua pemain siap untuk bertanding,’’ paparnya.
Sementara itu, Pelatih Thailand Milosan Rajevac mengaku sudah bisa membaca gaya permainan Indonesia. Pelatih asal Serbia ini udah menonton banyak video pertandingan dari Indonesia. ’’Saya tidak mau menjabarkan strategi, yang jelas pemain lawan itu punya semangat tinggi di setiap pertandingan, itu yang harus diwaspadai,’’ paparnya.
Dia tidak mau berkomentar terkait prediksi bahwa timnya akan menang mudah. Apalagi, prediksi itu dilihat dari hasil pertandingan kedua negara melawan tim yang sama, Timor Leste.’’Indonesia lebih baik dari Timor Leste, yang jelas kami akan tetap berpikir positif sebelum bertanding,’’ ucapnya (rid/bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Thailand vs Indonesia: Bima Bilang Tuan Rumah Lebih Bugar
Redaktur & Reporter : Adek