jpnn.com, JAKARTA - Hujan dengan intensitas tinggi membuat sejumlah ruas jalan di Jakarta terendam banjir.
Dari keterangan tertulis Auto2000, pengendara mobil disarankan tidak menerobos banjir yang terlalu dalam.
BACA JUGA: Jangan Nekat, Ini Risikonya Jika Mobil Terjang Banjir
Sebab, ada sejumlah bahaya yang mengintai jika pengemudi mobil harus melewati genangan air tersebut.
Berikut risiko yang terjadi jika menerjang banjir.
BACA JUGA: 5 Kiat Berkendara di Jalan Tol Saat Musim Hujan, Nomor 3 Harus Diperhatikan
1. Water Hammer
Water hammer merupakan risiko paling berbahaya saat terdampak banjir.
Ketika air mulai masuk ke dalam mesin, air yang terisap ke dalam ruang bakar akan menyebabkan kerusakan.
BACA JUGA: 3 Kiat Ketika Mudik Lebaran dengan Kendaraan Pribadi, Silakan Baca Nomor 2 Penting
Dampak dari kerusakan bisa sangat fatal, mulai dari piston yang rusak, setang piston yang bengkok, sampai crankcase yang pecah akibat tekanan air yang besar saat mesin bekerja.
Tidak sedikit waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk perbaikan dengan melakukan turun mesin.
2. Kabin Mobil Kemasukan Air
Meskipun pintu sudah ditutup rapat, bukan berarti air banjir tidak dapat masuk ke dalam kabin mobil.
Celah sempit pada bodi mobil sudah cukup sebagai jalan masuk air karena tekanannya yang sangat tinggi.
Efek negatifnya, panel bodi mobil dapat terkena air kotor yang bau dan membuat kabin tidak nyaman.
Ditambah, membersihkan bahan pada kabin mobil bukanlah perkara mudah.
3. Garansi Kendaraan dan Klaim Asuransi Beresiko Ditolak
Ada risiko klaim asuransi atas kerusakan mobil akibat banjir bisa ditolak.
Water hammer terjadi lantaran pengguna tetap memaksakan menyalakan mesin dan melajukan mobil padahal sudah terendam banjir.
Perbuatan tersebut bisa dikategorikan sebagai kelalaian yang mengakibatkan kerusakan pada kendaraan sehingga klaim ditolak. (ddy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... 4 Kiat Merawat Motor Saat Musim Hujan, Nomor 3 Jangan Diabaikan, Ini Penting
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian