Jangan Nekat, Ini Risikonya Jika Mobil Terjang Banjir

Selasa, 20 September 2022 – 00:40 WIB
Meski mobil dianggap lebih aman dikendarai saat melintasi genangan air, bukan berarti hal itu bisa dilakukan dengan sembarangan. Foto: Istimewa for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah wilayah mulai diguyur hujan dengan intenistas semakin tinggi.

Akibatnya banyak sejumlah ruas jalan tergenang air atau banjir.

BACA JUGA: 3 Kiat Mengendarai Mobil Saat Melewati Banjir

Kondisi tersebut menjadi masalah tersendiri bagi pengendara kendaraan bermotor, tidak hanya motor tetapi juga mobil.

Meski mobil dianggap lebih aman dikendarai saat melintasi genangan air, bukan berarti hal itu bisa dilakukan dengan sembarangan.

BACA JUGA: Cara Mengenali Mobil Bekas yang Terkena Banjir

Dari keterangan tertulis, Auto2000, Senin (19/9), mobil bisa saja berhasil melewati genangan air yang tinggi, tetapi ada bahaya mengintai jika tidak hati-hati.

Berikut risiko yang terjadi jika menerjang banjir.

BACA JUGA: 5 Tips Berkendara Mobil Matik Saat Terobos Banjir

1. Water Hammer

Water hammer merupakan risiko paling berbahaya saat terdampak banjir.

Ketika air mulai masuk ke dalam mesin, air yang terisap ke dalam ruang bakar akan menyebabkan kerusakan.

Dampak dari kerusakan bisa sangat fatal, mulai dari piston yang rusak, setang piston yang bengkok, sampai crankcase yang pecah akibat tekanan air yang besar saat mesin bekerja.

Tidak sedikit waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk perbaikan dengan melakukan turun mesin.

2. Kabin Mobil Kemasukan Air

Meskipun pintu sudah ditutup rapat, bukan berarti air banjir tidak dapat masuk ke dalam kabin mobil.

Celah sempit pada bodi mobil sudah cukup sebagai jalan masuk air karena tekanannya yang sangat tinggi.

Efek negatifnya, panel bodi mobil dapat terkena air kotor yang bau dan membuat kabin tidak nyaman.

Ditambah, membersihkan bahan pada kabin mobil bukanlah perkara mudah.

3. Garansi Kendaraan dan Klaim Asuransi Beresiko Ditolak

Ada risiko klaim asuransi atas kerusakan mobil akibat banjir bisa ditolak.

Water hammer terjadi lantaran pengguna tetap memaksakan menyalakan mesin dan melajukan mobil padahal sudah terendam banjir.

Perbuatan tersebut bisa dikategorikan sebagai kelalaian yang mengakibatkan kerusakan pada kendaraan sehingga klaim ditolak.

Hal yang sama juga berlaku ketika Anda mengajukan klaim garansi ke bengkel pada spare parts mobil yang rusak saat menerjang banjir. (ddy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Aduh, Mobil Jokowi Terjang Banjir di Kalsel


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler