jpnn.com, JAKARTA - BAYAM merupakan sayuran hijau yang sering dikonsumsi banyak orang.
Penderita anemia dianjurkan untuk mengonsumsi bayam untuk meningkatkan sel darah merah mereka.
BACA JUGA: Jangan Ragu Konsumsi Sayur Bayam, Ini 5 Manfaat Ajaibnya
Bayam kaya akan kalori, protein, karbohidrat, serat, zat besi.
Namun, walau Anda menyukai sayur bayam, sebaiknya jangan berlebihan mengonsumsi sayuran yang satu ini.
BACA JUGA: 4 Manfaat Bayam Merah yang Perlu Anda Ketahui
Berikut ini penjelasannya, seperti dikutip laman Stylecraze.
1. Meningkatkan Risiko Batu Ginjal
BACA JUGA: Yuk Konsumsi Bayam, Ini 3 Manfaat Ajaibnya Lho
Bayam mengandung oksalat, yaitu senyawa yang bisa membentuk batu dalam sistem tubuh manusia jika dikonsumsi secara berlebihan.
Batu ini terbentuk karena peningkatan kandungan oksalat dalam urin.
Jenis batu ginjal yang paling umum adalah batu kalsium oksalat.
Seratus gram bayam mengandung 970 miligram oksalat.
Merebus bayam bisa mengurangi konsentrasi oksalat sampai batas tertentu.
Menggabungkan makanan berbasis kalsium (seperti dadih atau keju cottage) dengan bayam juga bisa mencegah pembentukan batu ginjal.
Namun, kondisi setiap individu adalah unik, dan reaksi setiap orang mungkin berbeda.
2. Mengganggu Obat Pengencer Darah
Bayam mengandung vitamin K tingkat tinggi, mineral yang mengurangi efektivitas pengencer darah. Pengencer darah biasanya diberikan untuk mencegah timbulnya stroke.
Oleh karena itu, individu yang rentan harus mengurangi asupan bayam mereka.
Warfarin adalah pengencer darah yang diresepkan untuk individu yang berisiko membentuk gumpalan darah yang berbahaya.
Vitamin K ditemukan untuk mengurangi efektivitas warfarin. Ini karena vitamin K berperan penting dalam membentuk gumpalan darah di tubuh Anda.
Sementara setengah cangkir bayam matang mengandung 444 mcg vitamin K, satu cangkir bayam mentah mengandung 145 mcg nutrisi.
Sayur bayam yang dimasak memiliki kadar vitamin K yang lebih tinggi karena panas meningkatkan penyerapan nutrisi.
Namun, Anda tidak boleh menghilangkan vitamin K dari makanan Anda karena makanan yang kaya nutrisi, seperti bayam, juga mengandung vitamin dan mineral penting lainnya.
Vitamin K juga berperan dalam pencegahan pengapuran arteri, penyakit jantung koroner, kanker, dan osteoporosis.
Saran terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter Anda yang bisa meningkatkan dosis pengencer darah kamu.
Makan bayam sesekali, dalam jumlah sedang, bisa menjadi pilihan yang lebih aman (asalkan orang tersebut stabil dan tidak dalam fase penyakit akut).
3. Menghambat Penyerapan Mineral
Ada beberapa penelitian asupan makanan kaya oksalat bisa menghambat penyerapan mineral. Oksalat adalah antinutrisi.
Oksalat dalam bayam juga bisa menghambat penyerapan mineral seperti kalsium.
Bayam mengandung oksalat dan kalsium dan mengonsumsinya dalam jumlah besar bisa mengganggu penyerapan kalsium dalam sistem Anda.
Bayam tampaknya tidak memiliki efek ini pada kalsium ketika dikonsumsi bersama dengan susu.
Hal ini karena meskipun bayam mengandung kalsium, nutrisi dari sayuran diserap hanya sepersepuluh kalsium susu.
Oksalat dalam bayam juga bisa bereaksi dengan zat besi dan menghambat penyerapannya dengan membentuk kristal.
Bayam juga dianggap mengganggu fungsi tiroid karena mengandung senyawa tertentu yang disebut goitrogen.
Jika Anda memiliki masalah tiroid, silakan berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum memasukkan bayam ke dalam makanan Anda.
4. Memperparah Gejala Asam Urat
Bayam mengandung purin, senyawa kimia yang diduga berkontribusi terhadap asam urat.
Namun, ada kekurangan hubungan yang signifikan antara asupan sayuran kaya purin dan asam urat.
Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut diperlukan sebelum Anda bisa sampai pada kesimpulan yang pasti.(fny/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany