jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Hendri Satrio mengingatkan kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno berhati-hati memainkan isu di masa kampanye Pilpres 2019.
Pasalnya, jika tidak dikelola dengan baik efeknya bukan malah meningkatkan elektabilitas pasangan nomor urut 02 tersebut, namun berakibat sebaliknya.
BACA JUGA: Andi Arief Berkicau Lagi, Sepertinya Kubu Prabowo Tak Senada
Contoh, terkait sikap kritis kubu Prabowo-Sandi menyoroti besaran anggaran yang digelontorkan pemerintah membiayai pertemuan tahunan IMF-World Bank di Bali, 8-14 Oktober.
Pengajar di Universitas Paramadina ini menilai, besarnya anggaran yang dikeluarkan pemerintah baru akan berefek tidak baik, jika masyarakat melihat pertemuan tak memberi hasil apa-apa bagi mereka. Minimal, memengaruhi perekonomian bangsa yang sedang terpuruk belakangan ini.
BACA JUGA: Nada Dasar Prabowo Sama Saja dengan Timnya
"Jadi hati-hati dalam memainkan isu, kalau tidak relevan itu dampaknya malah bisa berbalik ke kubu yang memainkan isu tersebut," ujar Hendri kepada JPNN, Jumat (12/10).
Lebih jauh menyoroti kubu Koalisi Indonesia Adil Makmur mengkritisi soal pembiayaan pertemuan IMF-World Bank, Hendri menilai jangan sampai kritikan malah mengakibatkan keberadaan koalisi menjadi tak solid.
BACA JUGA: Hasto Sebut Prabowo Gagal Paham soal Ekonomi
Misalnya, terkait penjelasan Menteri Keuangan era Susilo Bambahg Yudhoyono (SBY), Chatib Basri yang mengatakan, Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan IMF-World Bank 2018 atas usulan pemerintahan SBY.
Selain itu, Chatib juga memaparkan sejumlah manfaat Indonesia menjadi tuan rumah.
"Hal-hal seperti ini penting menjadi perhatian. Kalau tidak hati-hati malah merugikan SBY. Sementara Pak SBY dan partai yang dipimpinnya Demokrat kan bagian dari koalisi pendukung Prabowo-Sandi," pungkas Hendri.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kubu Jokowi Minta Gerindra Jangan Baper
Redaktur & Reporter : Ken Girsang