jpnn.com, JAKARTA - Mabes Polri menyinyalir sel-sel teroris yang selama ini tertidur mulai menunjukkan eksistensinya. Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, aksi teror belakangan ini termasuk bom di tiga gereja di Surabaya menunjukkan kebangkitan jaringan terorisme.
"Sekarang teman-teman dari petugas antiteror sedang melalukan pengejaran terus. Karena sel-sel tidur diindikasikan sudah mulai bangkit," kata Setyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Minggu (13/4).
BACA JUGA: Teroris Cianjur Berencana Menyerang sebelum Ramadan
Setyo menambahkan, polisi pagi tadi membekuk jaringan Jamaah Anshorut Daulah (JAD) Jabodetabek yang diamankan di Cianjur. Jaringan itu membangkitkan sel terorisme jelang Ramadan dan Lebaran.
Hanya saja, Setyo tak memerinci lebih jauh. Sebab, aparat masih bergerak di lapangan untuk melakukan operasi penangkapan.
BACA JUGA: Teror Bom di Surabaya, Pemprov DKI Keluarkan Seruan Ini
“Mereka ini adalah kelompok JAD Jabodetabek termasuk Bandung. Mereka sedang bergerak bersama-sama," kata Setyo.
Sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) Antiteror 88 Polri menembak mati empat terduga teroris di Terminal Pasir Hayam, Cianjur, Jawa Barat, Minggu (13/4) dini hari. Keempat terduga teroris yang ditembak adalah Batti Bagus Nugraha (20), Dwi Cahyo Nugroho (23), Agus Riyadi (33) dan Haji Saputra (24).
BACA JUGA: Terduga Teroris Siapkan Panah Berujung Bom
Polisi menduga keempat terduga teroris itu hendak melakukan penyerangan ke sejumlah kantor polisi di kawasan Jakarta dan Bandung, termasuk Mako Brimob di Kelapa Dua, Depok. Modusnya menggunakan panah yang dipasangi bom.(tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengejutkan, Perempuan Bawa Anak Jadi Pelaku Pengeboman
Redaktur : Tim Redaksi