Mengejutkan, Perempuan Bawa Anak Jadi Pelaku Pengeboman

Perempuan Bangsa Ajak Semua Pihak Kompak Melawan Terorisme dan Intoleransi

Minggu, 13 Mei 2018 – 16:22 WIB
Sekretaris Jenderal Perempuan Bangsa Luluk Nur Hamidah. Foto: dokumen pribadi for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Perempuan Bangsa ikut bersedih atas insiden teror bom yang menyasar tiga gereja di Surabaya. Terlebih, ada perempuan yang terlibat dalam teror bom bunuh diri yang menewaskan puluhan orang itu.

Sekretaris Jenderal Perempuan Bangsa Luluk Nur Hamidah menyatakan, aksi teror terhadap gereja di Surabaya merupakan tindakan biadab. “Kami juga terkejut dan sangat prihatin bahwa pelaku tindakan teror ini juga melibatkan seorang perempuan dengan membawa anak kecil sebagai pelaku aktif teror,” ujarnya melalui siaran pers ke media, Minggu (13/5).

BACA JUGA: Detik-detik Bripka Iwan Sarjana Disiksa Para Napi Teroris

Perempuan Bangsa pun mengutuk teror itu. Organisasi sayap Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga menyampaikan rasa dukacita mendalam kepada para korban yang tak berdosa beserta keluarga mereka.

“Semoga semua diberikan ketabahan dan korban luka-luka mendapatkan bantuan penyembuhan hingga dampingan pasca-trauma,” sebutnya.

BACA JUGA: Instrumen Penangkal Terorisme Harus Diperkuat

Luluk menegaskan, terorisme tidak pernah bisa dibenarkan dan ditoleransi dengan alasan dan kondisi apapun. Karena itu, Perempuan Bangsa mendukung aparat keamanan untuk bekerja secara profesional dalam memburu para pelaku teror sekaligus memberikan rasa aman kepada masyarakat.

Selain itu, Perempuan Bangsa juga mengingatkan semua pihak agar mewaspadai terorisme lantaran pelakunya juga berada di tengah-tengah masyarakat. Hal yang tak kalah penting adalah mencegah anggota keluarga terjerat terorisme.

BACA JUGA: Bom Sasar Surabaya, Presiden Jokowi Batal Hadiri Acara PPP

“Waspadai dan cegah sedini mungkin anggota keluarga kita dari paparan radikalisme dan ajaran-ajaran yang menyuburkan teror,” harap Luluk.

Selain itu, Perempuan Bangsa juga mengajak semua pihak bersatu melawan segala bentuk sikap dan tindakan yang dapat menyuburkan terorisme. Menurut Luluk, setiap tindakan intoleransi harus dilawan.

“Jangan beri ruang pada kebencian karena perbedaan. Ajarkan toleransi, cinta dan kearifan hidup dalam keberagama,” pungkasnya.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Batalkan Dua Acara di Jakarta, Jokowi Langsung ke Surabaya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler