Awas, Jangan Ngebut Makan Saat Idulfitri

Rabu, 27 April 2022 – 16:32 WIB
Senior Director & Country General Manager Herbalife Nutrition Indonesia, Andam Dewi, dalam buka puasa bersama media secara virtual sekaligus Nutrition Talk. Foto tangkapan layar zoom

jpnn.com, JAKARTA - Lebaran Idulfitri sudah di depan mata. Sama seperti di bulan Ramadan, momentum Idulfitri juga akan mengubah kembali pola makan masing-masing individu.

"Mengatur pola makan di masa libur Idulfitri itu penting setelah sebulan berpuasa," kata Senior Director & Country General Manager Herbalife Nutrition Indonesia, Andam Dewi, dalam buka puasa bersama media secara virtual sekaligus Nutrition Talk, Selasa (26/4).

BACA JUGA: H-6 Lebaran 2022, Sebegini Jumlah Kendaraan yang Meninggalkan Jabotabek via 4 GT

Dehidrasi dan lapar karena puasa, lanjutnya, akan menyebabkan tubuh memperlambat metabolisme untuk mengurangi penggunaan energi seefisien mungkin.

Saat memasuki hari raya, akan dihidangkan menu makanan spesial yang hanya dijumpai saat Idulfitri

BACA JUGA: Harga Daging Sapi Mahal, Daging Kerbau Bulog Bisa Jadi Pilihan Saat Lebaran

"Jangan buat diri menderita, cicipi dan konsumsi makanan yang disukai. Namun, setelah itu segera kembali pada resolusi hidup sehat," kata Andam Dewi.

Ditambahkannya, menerapkan gaya hidup sehat dan aktif tentunya membutuhkan komitmen jangka panjang dan konsisten.

BACA JUGA: Jawaban Pemungkas Rossa Saat Ditanya Pasangan di Momen Lebaran

Sementara itu, Aria Novitasari, Nutritionist sekaligus merupakan anggota dari Dietetic Advisory Board (DAB) Herbalife Nutrition, berbagi tips kembali mengatur pola makan setelah Ramadan.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menjaga asupan nutrisi di masa libur Idulfitri.

"Batasi makanan yang mengandung santan dan lemak yang disajikan. Jangan berlebihan karena asupan lemak jenuh tidak baik untuk kesehatan," kata Aria Novitasari.

Bukan hanya variasi makanan, tetapi juga porsinya yang memainkan peran penting dalam nutrisi. Pilih porsi yang lebih kecil dan makan dengan bijak.

"Agar lebih mudah membatasi porsi makan, gunakan piring, mangkuk atau gelas berukuran kecil, cara ini juga membantu mengontol kalori berlebihan saat makan," kata Aria Novitasari.

Sayuran dan buah juga membantu memenuhi asupan serat, vitamin, dan mineral. Selain itu, bisa mengonsumsi produk olahan susu dan sayuran segar, seperti keju, telur, tomat, dan mentimun. 

Begitu juga, sup, sayuran yang dimasak dengan minyak zaitun dan buah-buahan.

Dia menjelaskan, kombinasi ini memenuhi kebutuhan energi harian, vitamin dan protein tubuh. Selain buah-buahan, sebaiknya makan roti gandum utuh dan pasta atau bulgur gandum yang kaya akan karbohidrat dan serat, yang baik untuk sistem pencernaan. 

Buah-buahan kering, kenari dan almond juga merupakan suplemen makanan yang bagus dan bisa membuat merasa kenyang selama berjam-jam sepanjang hari. 

"Salah satu cara  menghindari makanan manis dan makanan tidak sehat pada hidangan liburan dengan menambahkan lebih banyak protein ke dalam setiap makanan. Kurangi karbohidrat dan lemak olahan, jangan lupa berolahraga," pungkas Aria Novitasari. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Lebaran Ada Daging Murah Bun, Enggak Sampai Rp 100 Ribu Per Kilogram


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler