AWAS! Kawasan Sulu jadi Zona Perang

Rabu, 04 Mei 2016 – 06:53 WIB
Ilustrasi: philstar

jpnn.com - ZAMBOANGA - Juru bicara gugus tempur Tentara Filipina di Sulu Mayor Philemon Tan mengatakan bahwa pihaknya belum bisa memastikan apa-apa, terkait nasib empat warga negara Indonesia yang masih menjadi sandera di daerah yang dikuasai Abu Sayyaf di Filipina.

Sejauh ini, pihak-pihak terkait masih menjaga statement, juga belum ada permintaan tebusan dari Abu Sayyaf. "Fokus kami adalah mengalahkan kelompok Abu Sayyaf. Memang kami mendengar masih ada yang diculik, tapi kami tidak bisa mengonfirmasikannya,'' ucapnya ketika dihubungi Jawa Pos kemarin. 

BACA JUGA: Boikot Abu Sayyaf, Media Lokal Mulai Gunakan Istilah Bandit

Dia lalu menjelaskan bahwa yang dimaksud tak mengonfirmasikannya adalah permintaan soal tebusan resmi yang menandakan bahwa empat orang itu ada dalam kontrol Abu Sayyaf. 

Menurutnya, pihaknya masih konsentrasi untuk mengontrol dan mengendalikan kawasan Sulu. ''Kami tak akan berhenti sampai The ASG (Abu Sayyaf Group) defeated (terkalahkan),'' jawabnya. Dia juga mengimbau kepada semua pihak untuk tidak memasuki kawasan yang berjarak sekitar delapan jam perjalanan laut dari Zamboanga itu, sebab daerah itu kini menjadi zona perang.(ano/adk/jpnn)

BACA JUGA: Astaga! Disinfektan Tewaskan 95 Orang

BACA JUGA: Jadi Bulan-bulanan Oposisi, Presiden Serukan Pemberontakan

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dubes RI Sambut Hangat Kunjungan Komandan Kapal Perang TNI AL


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler