Awas, Kriminalitas Incar Pemudik di Terminal Kalijaya

Kamis, 24 Juli 2014 – 17:14 WIB

jpnn.com - BEKASI - UPTD Terminal Kalijaya mulai mengantisipasi tindak kejahatan saat lebaran yang dialami oleh para pemudik. Ada tiga modus yang sering ditemukan, yaitu gendam, pembiusan dan jambret.

Tiga modus kejahatan tersebut kerap terjadi ditempat keramaian dihari lebaran. Baik di terminal, di pasar ataupun di mall-mall.

BACA JUGA: Demi Keamanan, Titipkan Rumah Selama Ditinggal Mudik

Kepala UPTD Terminal Kalijaya, Mulnadiantro, menghimbau kepada pemudik agar hati-hati membawa barang bawaan, terutama untuk kaum perempuan dianjurkan tidak memakai perhiasan, ataupun memamerkan barang barang mewah ditempat keramaian, karena hal tersebut bisa mengundang para pelaku criminal, sebagai target empuk operasi kejahatan dimomen lebaran tahun ini.

Dirinya mengatakan, jika menemukan orang yang baru dikenal untuk menawarkan minuman atau makanan, dihimbau sebaiknya jangan menerima tawaran tersebut.

BACA JUGA: Awas, Parsel Kedaluwarsa Beredar

Dikhawatirkan, trik tersebut masih dipakai oleh para pelaku kejahatan sebagai modus pembiusan, dimana setiap tahunnya kerap terjadi.

"Mendingan langsung ditolak saja jika ada orang baru dikenal menawarkan makanan dan minuman," ujar Mulnadiantro seperti dilansir Go Bekasi (JPNN Grup) Kamis (24/7).

BACA JUGA: Para Pemudik Mulai Ramai Tinggalkan Jakarta

Di Terminal Kalijaya sendiri, lanjut dia, kasus gendam atau hipnotis juga pernah dijumpai. Korban tiba-tiba melapor ke pospam kehilangan barang dalam keadaan bingung dan panik.

Para pemudik terkena hipnotis dikarenakan pemudik sering melamun, dan target sasarannya yaitu pemudik yang terlihat kosong dan sedang kebingungan. “Untuk kasus satu itu saya harap pemudik jangan melamun, fokus terus,” ujarnya.

Sarannya terakhir untuk mudik aman, para pemudik di Kabupaten Bekasi sebaiknya berangkat tidak sendiri, tetapi berangkat mudik bersama teman, saudara atau keluarga yang bertujuan daerah yang sama, agar bisa saling menjaga satu sama lain, dan saling mengingatkan satu sama lain, sehingga bisa selamat sampai tujuan.

"Mudik bareng-bareng lebih baik, sehingga bisa saling menjaga, dikarenakan pelaku jambret terbilang nekat karena berani beraksi walau ada posko di terminal yang dijaga personel polisi," katanya.

Masih ditempat yang sama, pemudik arah Bandung, Maman mengaku memilih untuk mudik bersama teman kerja di Bekasi.

Maman memilih untuk mudik bersama karena selain agar suasana tidak membosankan, juga agar bisa saling menjaga satu sama lain.

Dalam hal ini Maman juga memberikan tips untuk para pemudik agar selalu membawa bekal dan minum sendiri, mencegah tawaran makanan dan minuman, dan jangan mengkonsumsi obat tidur, agar mengantisipasi tertidur pulas.

“Kalau tips dari saya untuk pemudik yaitu selalu membawa bekal, makanan atau minuman, kita juga harus berani menolak tawaran makanan dan minuman dari orang yang tidak dikenal,” pungkasnya. (ian)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPAI Berikan Penghargaan untuk Ibu Korban JIS


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler