Awas! Muratara Masuk Zona Merah

Minggu, 29 November 2015 – 09:12 WIB
Pilkada 2015. Ilustrasi.dok.Jawa Pos

jpnn.com - MURATARA – Ketua Bawaslu Sumsel, Andika Pranata Jaya, mengingatkan potensi kecurangan dalam pelaksanakaan pilkada di Musi Rawas (Mura) dan Musi Rawas Utara (Muratara), dengan memanfaatkan penambahan 2,5 persen surat suara dari Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Potensi penyimpangan antara lain dengan modus pemilih liar, pengerahan warga dari luar daerah atau pemilih siluman.

BACA JUGA: Adik Atut Siapkan 216 Saksi TPS

Andika Pranata Jaya mengatakan hal tersebut usai memberikan pelatihan Bimbingan Teknis (Bimtek) kepada seluruh anggota Panwascam,  pengawas TPS, maupun PPL, di Kota Lubuklinggau, Sabtu (28/11) mengatakan.     

Untuk menangkal pemilih siluman maupun pengerahan pemilih siluman dari luar daerah, menurutnya, sangatlah mudah. Pihak penyelenggara sudah menyusun konsep tersendiri guna melakukan pengawasan. "Muratara ini masuk zona merah jadi mesti diperhatikan," katanya.

BACA JUGA: Antisipasi Politik Uang Berbentuk Barang

Para kandidat asalnya dari Muratara, komisioner KPU orang Muratara, dan seluruh pengawas pemilu asalnya dari Muratara.     

"Kami sengaja memberdayakan pengawas yang asli dan menetap tidak jauh dari TPS. Otomatis dia mengenal siapa saja pemilih yang berada di kampung mereka. Nah ini yang mesti saya tekankan, jangan kasih celah untuk oknum bermain," terangnya.     

BACA JUGA: Auditor Dana Kampanye Ternyata Cuma Dibayar RP 10 Juta

Bawaslu Sumsel berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan pengawasan baik itu dalam pelaksanaan Pilkada Mura maupun Muratara. Karena dua wilayah ini berdekatan dan sama-sama melaksanakan Pilkada, sehingga menjadi perhatian khusus.

 Di lain pihak Divisi Sosialisasi KPU Kabupaten Mura, Dasril saat ditanyai mengenai tambahan 2,5 persen surat suara, semua pihak akan melakukan pengawasan secara ketat.

Dijelaskan, tambahan  2,5 persen surat suara ini mengunakan logo khusus, jika tidak digunakan akan langsung dicoret yang disaksikan semua pihak, jadi sangat mudah untuk diketahui. "Saya rasa semua aman dan masih bisa dikendalikan, karena seluruh pihak dapat mengawasi pelaksanaan pencoblosan nanti," tegasnya.(Cj13/sam/jpnn

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU Didesak Umumkan Kantor Akuntan Publik Pengaudit Dana Kampanye


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler