Awas, Penembak Misterius Bersenapan Angin Sasar Perempuan

Sabtu, 23 April 2016 – 16:51 WIB
Foto/ilustrasi: survival-mastery.com

jpnn.com - MAGELANG – Ketakutan tengah melanda warga Kota Magelang, Jawa Tengah pasca-aksi penembakan misterius yang terjadi dua pekan belakangan ini. Sudah ada tujuh korban akibat aksi penembakan yang terjadi sejak 6 April lalu.

Pelaku yang diduga menggunakan senapan angin selalu menyasar korban dari kalangan perempuan. Hal itu diketahui dari tujuh korban penembakan yang seluruhnya adalah perempuan.

BACA JUGA: ABG Cantik Layani 24 Pria Lalu Direkam, Ini Tarifnya

Kapolres Magelang Kota AKBP Edi Purwanto mengatakan, pihaknya telah menugaskan anak buahnya dari jajaran reserse mobil (Resmob) serta satuan dan intel dan keamanan (satintelkam) untuk mengungkap kasus itu.  “Kita memeriksa empat orang saksi yang menjadi korban penembakan itu,” katanya seperti dikutip Radar Kedu (Jawa Pos Group).

Dari keterangan para saksi, polisi sudah mendapat sedikit gambaran tentang kasus itu. Polisi  menduga pelaku menggunakan senapan angin yang dimodifikasi sehingga suara letusannya bisa diredam.

BACA JUGA: Ini Penjelasan Kalapas Banceuy Soal Penyebab Kerusuhan

Penggunaan senapan angin itu diketahui dari peluru jenis gotri yang mengenai korban.  “Nyaris tidak ada suara desingan dari peluru yang ditembakkan pelaku,” ujarnya.

Sebelumnya, aksi penembakan secara berturut-turut terjadi di kawasan Pecinan pada Rabu (6/4) sore hari menjelang pertokoan tutup hinga pada malam hari. Korban pertama enembakan misterius itu adalah Maya Sulistiana (20). Ia tertembak di tangan kanannya pada 6 April lalu.

BACA JUGA: Tinjau Lapas Banceuy, Menteri Yasonna Sempat Ngobrol dengan Napi

Kemudian pada 9 April, pelaku menyasar Retnowati (19). Ia  terluka di bagian paha sebelah kanan.

Korban lainnya adalah Imanuela Indah Woro (17), pelajar yang tinggal di Kelurahan Kemirirejo, Kecamatan Magelang Tengah. Ia menjadi korban penembakan di Jalan Pemuda pada Sabtu (16/4) lalu.

Ketika melapor ke Polsek Magelang Tengah, Jumat (22/4) lalu, Woro menceritakan peristiwa penembakan itu terjadi sekitar pukul 22.00. Saat itu ia sedang membeli pulsa di Pecinan yang terletak di Jalan Pemuda.

Saat menyeberang jalan menuju toko penjual pulsa, Woro tiba-tiba terdengar suara letusan dari arah belakang. Sebuah benda kecil mengenai betis kaki kirinya.

“Ada suara ‘cethak’ dari belakang, tiba-tiba betis saya sakit, tapi tidak berdarah. Saya tidak hiraukan saja, lalu beli pulsa,” kata Woro.

Awalnya Woro tak menghiraukannya. Tapi lama-lama ia merasakan sakit yang tak kunjung hilang sehingga memeriksakan lebam berbentuk bulat kecilbekas terkena senapan angin ke RSUD Tidar.

Korban lainnya adalah Khotimah (20), warga Kalijambe, Kabupaten Purworejo. Karyawati sebuah toko di Pecinan itu mengalami luka di  paha sebelah kanan.

Sedangkan pada 18 April sekitar pukul 20.30 malam, pelaku menyasar Rini Ambarwati (34). Puncaknya terjadi pada Rabu (20/4) malam lalu ketika Agustri Purnami dan Dewi Mega S Warga Karanggading terkena peluru setelah makan malam di kawasan Alun-Alun Kota Magelang. (put/JPG/lis/ara/JPG)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Kata Ridwan Kamil Soal Kebakaran LP Banceuy


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler