Awas, Penjahat Sasar Polisi!

Kamis, 02 Juni 2011 – 23:24 WIB

JAKARTA -- Koordinator Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengingatkan jajaran kepolisian untuk meningkatkan kewaspadaannyaMenurut Neta, para penjahat belakangan ini sudah semakin nekad dan sadis, yakni menembak polisi yang berada di sekitar lokasi kejahatan.

"IPW prihatin dengan maraknya aksi penembakan terhadap polisi yang dilakukan tersangka kriminal," ujar Neta S Pane dalam keterangannya kepada JPNN, Kamis (2/6)

BACA JUGA: Mantan Ketua DPRD Menyerahkan Diri

Menurut data IPW, di tahun 2011, selama lima bulan saja, sudah delapan polisi yang tertambak
Enam diantaranya ditembak tersangka kejahatan dan dua diduga bunuh diri dengan senjata api.

Selain itu, satu polisi dibacok penjahat hingga luka berat

BACA JUGA: Dibekuk, Spesialis Nyopet di Hari Selasa

Dari enam polisi yang diberondong senjata penjahat, kata Neta Pane, lima diantaranya tewas dan satu luka berat.

Disebutkan, penembakan pertama terjadi di Bogor 17 Januari 2011
Korbannya Briptu Marry Amari

BACA JUGA: Perampok Tembak Mati Polisi

Korban terakhir Aipda Sugiantoro, tewas diberondong orang tak dikenal di Bekasi pada 1 Juni 2011.

"Kasus penembakan ini menunjukkan penjahat akhir-akhir ini makin nekad dan sadisSementara, polisi terkesan kurang meningkatkan kewaspadaannyaSikap lengah inilah yang dimanfaatkan para penjahat untuk menghabisi polisi," ujarnya.

IPW menilai, ada pergesaran yang tajam dari pelaku kriminal belakangan ini"Yaitu mereka tidak lagi menjadikan harta benda korban sebagai targe utama, melainkan polisi di TKP sebagai sasaran utama," kata Neta.

Seperti diberitakan, anggota Unit Ranmor Polresta Bekasi Kota Aipda Sugiyantoro tewas tertembak oleh kawanan diduga perampok Rabu (1/6) di Kampung Jatirangon, Jalan Raya Mes AL RT 04/01, Jatirangon, Jatisampurna, Kota BekasiKorban tertembak dibagian pelipis mata hingga tembus ke bagian kepala.

Penembakan itu terjadi setelah korban menggelar patroli bersama enam rekannya yang diantaranya Aiptu Nono, Brigadir Agus Imron, Brigadir Ade Abdulrahman, Brigadir Ali, dan Brigadir M Nuh dengan menggunanakn tiga unit sepeda motor.

Dalam Patrolinya, petugas itu mencurigai sebuah mobil Kijang Inovva warna hitam yang sedang parkir di depan sebuah Toko Sembako bernama Ongko MulyaSaat itu, korban yang berboncengan dengan Brigadir M Nuh langsung turun dan berusaha menghampiri mobil mencurigakan tersebut.

Tidak tahu apa yang terjadi, tiba-tiba saja suara letusan senjata api terdengar oleh Brigadir M Nuh yang sedang menunggu korban di sebuah gangSetelah dilihat, ternyata letusan itu suara senjata api dari dalam mobilKorban AIpda Sugiyantoro pun ambruk seketikaSedang M Nuh dan empat orang rekannya pun langsung siaga mencari perlindungan dan melakukan perlawanan(sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Gulung Komplotan Curanmor Bermodus Sopir Pribadi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler