Awas, Perpres Uang Muka Mobil Jabatan Bukti Mafia Berkeley Masih Gentayangan

Kamis, 09 April 2015 – 05:50 WIB
Ichsanuddin Noorsy. Foto: dokumentasi JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat ekonomi politik, Ichsanuddin Noorsy meragukan pernyataan banyak pihak yang menyebut kelompok Mafia Berkeley sudah tersingkir dari pusat kekuasaan. Dia malah mencurigai pernyataan itu sebagai salah satu upaya untuk mengalihkan perhatian publik.

"Siapa bilang Mafia Berkeley  tersingkir dari titik kekuasaan? Salah itu!” kata Noorsy dalam diskusi di dedung DPD, kompleks parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (8/4).

BACA JUGA: Mario Marah jika Jokowi Dijelek-jelekkan

Mafia Berkeley awalnya merupakan julukan bagi mahasiswa Indonesia yang menempuh studi di University of California, Berkeley. Tokoh awal kelompok itu adalah para akademisi dari Universitas Indonesia yang dipercaya menangani perekonomian Indonesia sejak era Orde Baru.

Menurut Noorsy, sampai saat ini, Mafia Berkeley masih eksis dan bahkan lebih dahsyat pengaruhnya. "Buktinya, kekacauan ekonomi yang terjadi sekarang," tegasnya.

BACA JUGA: Mantan Relawan Anggap Jokowi Tidak Layak Pimpin PDIP

Noorsy menjelaskan, setelah reformasi justru kiprah Mafia Berkeley justru semakin dalam. "Mereka itu tidak hanya mempengaruhi ekonomi secara politik, tapi juga mengadu-domba internal kabinet dan membangun oligarki ekonomi internasional," ungkap mantan anggota DPR RI itu.

Ia lantas mencontohkan lahirnya peraturan presiden (Perpres) tentang pemberian fasilitas uang muka pembelian kendaraan perorangan bagi pejabat negara. "Setelah itu, presiden membatalkannya dan menyalahkan anak buahnya. Ini kan adu-domba namanya," ungkap Noorsy.

BACA JUGA: Konflik Masih Panjang, Jangan Nyalon Lewat Golkar dan PPP

Sedangkan di bidang politik ekonomi, ujar dia, saat ini ada duta besar negara adidaya yang sedang mengkampanye bahwa keputusan Mahkamah Konstitusi (MK)  tentang pembatalan UU Minyak dan Gas Bumi, UU Ketenagalistrikan dan UU Sumber Daya Air telah merusak iklim investasi Indonesia.

"Kegiatan mereka itu jelas-jelas menentang konstitusi kita," pungkas Ichsanuddin Noorsy.(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Aduh..Spanduk Ucapan Selamat Kongres PDIP dari Tri Rismaharini Itu Salah!


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler