jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah membentuk satuan tugas (satgas) yang memantau penyelenggara negara jelang Pilkada Serentak 2018. Namun, Ketua KPK Agus Rahardjo menyebut peran satgas pilkada bentukan lembaga antirasuah itu sangat terbatas.
"KPK juga buat satgas, tapi kami menyadari peran kami sangat terbatas," kata Agus saat rapat konsultasi pimpinan DPR dengan KPK, pemerrintah, KPU, Bawaslu, Kejaksaan Agung, Polri di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (11/1).
BACA JUGA: Jokowi Dinilai Main Dua Kaki, Nih Respons Anak Buah Megawati
Agus menjelaskan, KPK hanya bisa melakukan tindakan kepada penyelenggara negara. Selain itu, KPK bergerak jika ada unsur kerugian negara.
Lebih lanjut Agus menuturkan, pimpinan KPK juga sudah berbicara dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Menurutnya, Jenderal Tito juga menyampaikan keprihatinannya mengenai sistem pemilu yang boros sehingga bisa menyebabkan money politics.
BACA JUGA: Setnov Ingin Jadi JC, Fahri Punya Kecurigaan Baru ke KPK
Polri pun meminta agar ada penegakan hukum supaya memberikan efek jera. "Mudah-mudahan ke depan seperti saran Kapolri, sistem penyelenggaran pemilu yang boros dan menyebabkan politik uang bisa dikaji lagi," ujar Agus.(boyjpnn)
BACA JUGA: Catatan Pak Tito: Ada 10 Polisi Ikut Pilkada 2018
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Pilkada, Siapkan 12 Polisi Khusus Pemantau Medsos
Redaktur & Reporter : Boy