Awas, SE tentang Kelulusan Honorer K2 Ternyata Palsu

Kamis, 07 Mei 2015 – 06:46 WIB
Honorer K2 ikut tes CPNS. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Di tengah situasi galau para tenaga honorer kategori dua (K2) menunggu kepastian nasibnya, muncul Surat Edaran yang diteken Sekretaris Kemepan-RB Dwi Wahyu Atmaji.

Dalam surat tertanggal 9 April 2015 yang ditujukan kepada seluruh kepala daerah dalam kapasitasnya sebagai pejabat pembina kepegawaian (PPK) itu disebutkan bahwa mulai 10 Juli 2015 secara resmi dan bertahap kemenpan-RB akan mengumumkan daftar peserta seleksi CPNS dari honorer K2 yang lulus di situs resmi kemenpan-RB, BKN, dan dua media online, salah satunya JPNN.com.

BACA JUGA: Ssstt... Perwira Ini Diam-diam Bertemu Polwan, Saat Digerebek Celananya Ada Cairan

Surat bernomor B/789/M.PAN/2/2015 yang juga dikirim ke PPK tingkat pusat itu menyebutkan bahwa print out daftar kelulusan bisa diambil tiga hari setelah pengumuman ditayangkan.

Dijelaskan juga di dalam surat itu, sebelum mengusulan pemberkasan Nomor Induk Pegawai (NIP) ke BKN, pimpinan instansi wajib melakukan verifikasi ulang data honorer K2 yang dinyatakan lulus.

BACA JUGA: Rumah Fuad Amin di Bali, Bangkalan, Surabaya, Jakarta, Ini Total Harganya

Yang janggal, di dalam surat perihal  Pengumuman Kelulusan Peserta Seleksi CPNS Tahun 2015 dari Tenaga Honorer itu tidak disebutkan kapan waktu pelaksanaan tes CPNS yang pesertanya para honorer K2 akan digelar.

Tembusan surat tersebut ditujukan kepada Presiden RI, Wakil Presiden, Menteri PANRB, Menteri Keuangan, Kapolri, dan Kepala BKN.

BACA JUGA: Wow! Pak Tua Ini Rogoh Rp 11 M untuk Premi Asuransi

Menanggapi beredarnya surat tersebut, Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik KemenPAN-RB Herman Suryatman menegaskan bahwa surat tersebut adalah palsu. “Kementerian PANRB tidak pernah mengeluarkan surat tersebut. Jangan percaya dan jangan terpengaruh dengan surat palsu tersebut,” ujar Herman di Jakarta, kemarin (6/5).

Dia menyerukan kepada pihak-pihak terkait, terutama para PPK yang menerima surat tersbeut, untuk mengabaikan isi surat tersebut.

"Waspada terhadap ulah oknum yang memanfaatkan surat dimaksud untuk kepentingan pribadi.  Kejadian seperti ini sudah beberapa kali terjadi," cetusnya. (sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cara Fuad Amin Menyamarkan Uang, Pegawai Bank yang Datang ke Rumahnya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler