jpnn.com - BRUSSELS – Brussels, ibu kota Belgia, sekaligus 'pusat pemerintahan' Uni Eropa luluh lantak diserang tiga bom, Selasa (22/3). Bandara Zaventem dan Stasiun Metro Maalbeek menjadi sasaran. Tak kurang dari 34 orang tewas dan hampir 200 orang lainnya terluka.
Dua bom meledak di ruang utama bandara sekitar pukul 08.00 waktu setempat. Ledakan itu membuat para calon penumpang dan pekerja di bandara panik. Mereka berlari menjauhi suara ledakan. Genangan darah dan serpihan tubuh manusia pun...melumuri lantai.
BACA JUGA: Tragedi Brussels: Bandara dan Stasiun Dibom, 21 Tewas
Dari sejumlah laporan terakhir, terdapat 14 nyawa melayang akibat bom di bandara.
Sementara aparat sibuk mengamankan bandara dan mengevakuasi para korban....sekitar 80 menit kemudian...bom kembali meledak.
BACA JUGA: PAMER! Korea Utara Tembakkan Lima Rudal
Kali ini, ledakan memorakporandakan stasiun metro bawah tanah di dekat kompleks utama gedung-gedung milik UE di pusat Kota Brussels. Ledakan ketiga di jam sibuk pagi hari itu pun lagi-lagi membuat panik para calon penumpang. Laporan terakhir, 20 orang tewas akibat bom di stasiun.
Analisa dari pengamatan CCTV, tiga pria menjadi tersangka. Wali kota setempat Francis Vermeiren mengonfirmasi, tersangka adalah dari kelompok militan ISIS!
BACA JUGA: Pertahanan Goyah, PM Najib Resah
Insiden itu langsung membuat alarm keamanan tertinggi di Inggris, Prancis, Jerman, Denmark, Swedia dan Finlandia berbunyi. Eropa, sekarang berada dalam status siaga tinggi di tengah kekhawatiran serangan lebih lanjut dari ISIS.
Dalam sebuah pernyataan mereka yang dikeluarkan setelah Tragedi Brussels, kelompok militan yang berbasis di Irak dan Syria itu mengancam akan menghadirkan kegelapan buat negara-negara yang bersekutu melawan mereka.
Mereka bilang..akan memukul Inggris 'lebih keras dan lebih pahit'. (dailymail/adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Miliarder Swiss Melahirkan di Usia 53...Kembar Lagi!
Redaktur : Tim Redaksi