jpnn.com - LISABON - Real Madrid boleh saja menyandang status sebagai tim dengan gelar juara terbanyak di Liga Champions. Hingga kini, tim berjuluk Los Blancos itu sudah mengoleksi sembilan tropi juara.
Madrid juga boleh saja menjadi tim dengan sebutan Los Galacticos. Julukan itu disematkan setelah Madrid memiliki banyak pemain jempolan. Namun, Madrid harus waspada ketika bersua Atletico Madrid pada final liga Champions di Estadio da Luz, Minggu (25/5) dini hari WIB.
BACA JUGA: Suka Duka Ronaldo di Estadio da Luz
Pasalnya, Atletico memiliki pelatih kaliber Diego Simeone. Pria asal Argentina itu memiliki catatan sangat mengerikan ketika berjibaku di partai final. Sejak menukangi Atletico pada musim 2011, Simeone belum pernah melihat anak asuhnya kalah jika sudah menjejak partai pemungkas.
Rinciannya ialah gelar juara Europa League musim 2011, Piala Super Eropa 2012 dan Copa del Rey 2012/2013. Dengan catatan impresif itu, Simeone tentu percaya diri bakal membawa anak asuhnya menjuarai Liga Champions.
BACA JUGA: Hamilton Kuasai Latihan Bebas Ketiga
“Kami adalah tim yang kompak yang kompetitif. Kami bisa mendominasi pertandingan dengan penguasaan bola atau memanfaatkan ruang. Kami juga bisa menggunakan serangan balik,” tegas Simeone di laman Marca. (jos/jpnn)
BACA JUGA: Amankan Piala Dunia, Brasil Kucurkan Rp 9,9 Triliun
BACA ARTIKEL LAINNYA... Casillas Waspadai Set Piece Atletico
Redaktur : Tim Redaksi